Sabtu 13 Jun 2020 08:24 WIB

Armand Maulana Merasa Lebih Produktif Selama PSBB

Selain optimal dalam bekerja, Armand mengaku juga bisa lebih dekat dengan keluarga.

Tangkapan layar vokalis Gigi Armand Maulana saat bernyanyi di Konser Musik #Dirumahaja oleh Narasi.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Tangkapan layar vokalis Gigi Armand Maulana saat bernyanyi di Konser Musik #Dirumahaja oleh Narasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Armand Maulana merasa lebih produktif dengan bekerja dari rumah selama tiga bulan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut diungkapkan Arman dalam bincang-bincang secara virtual yang diselenggarakan R&R Talks, Jumat (12/6).

"Tidak hanya mencipta lagu tetapi juga konser melalui media sosial," kata Arman.

Baca Juga

Bahkan selama tiga bulan itu, menurut Armand, selain optimal dalam bekerja juga bisa lebih dekat dengan keluarga. "Saya bersama-sama Dewi (Dewi Gita) dan anak-anak justru punya banyak waktu untuk menjalankan berbagai aktivitas," ujar Armand.

R&R Talks Edisi untuk ketiga kalinya memberikan topik dukungan kepada pelaku UKM yang juga menghadirkan Armand Maulana. Edisi ketiga R&R Talksini bekerjasama dengan Armand Maulana menyapa pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk sejenak melepas kepenatan, menyanyi dan menari dengan single.

"Kamu", lagu tahun 2013 yang diaransemen lagi.

Lagu yang awalnya dipopulerkan Cowboy Junior di tangan Armand Maulana menjadi populer melalui saluran Youtubedengan kreasi musik rumahan dari saset kopi, pulpen dan meja.

Tommy Prabowo selaku moderator dalam acara tersebut mengatakan dalam bincang-bincang ini juga menghadirkan enam pelaku UKM yang seluruhnya bergerak di bidang kuliner.

Berbeda dengan sebelum wabah, selama PSBB ini pelaku bisnis kuliner harus memperhatikan soal kebersihan (higienis), kandungan gizi dan pengantaran (delivery).

Sedangkan Rika Novriadi selaku pendiri R&R Talks mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan motivasi bagi pelaku UKM agar terus berusaha di tengah wabah Covid-19. "Sektor UKM yang paling berjasa sebagai penyelamat saat krisis ekonomi tahun 1998 sehingga selama masa PSBB ini diharapkan UKM bisa menjadi tulang punggung ekonomi," ujar Rika.

"Kuncinya kegigihan dan kreativitas serta memanfaatkan teknologi," ujar Rika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement