NEW DELHI -- Secara global, ada sekitar 1,13 miliar orang mengalami hipertensi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah tersebut menyumbang dua pertiga dari populasi dunia.
Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan gejala. Ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan banyak masalah kesehatan lain yang mengancam jiwa.
Untuk itu, penting bagi seseorang mengukur tekanan darah secara berkala. Memperbaiki gaya hidup dan melakukan perubahan pola makan yang sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Seperti dilansir di NDTV baru-baru ini, memperbaiki gaya hidup yang dimaksud bisa dilakukan melalui beberapa hal, di antaranya yakni:
1. Lakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik tingkat sedang dapat membawa perbedaan signifikan pada tekanan darah. Bagi orang yang tidak terbiasa aktif secara fisik, mulailah dengan melakukan aktivitas favorit selama lima hingga 10 menit untuk membangun kebiasaan berolahraga. Kemajuan perlahan dan bertahap bisa dengan berolahraga selama minimal 150 menit dalam sepekan.
2. Menurunkan berat badan
Mencoba menurunkan, bahkan lima persen dari berat badan, saat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Jika turun setidaknya 10 persen dari berat badan saat ini, maka itu dapat meningkatkan kondisi kesehatan lainnya seperti atrial fibrilasi.
Aktivitas fisik dan diet sehat setelah kontrol porsi, tidur nyenyak, dan lebih sedikit stres dapat bersama-sama membantu menurunkan berat badan. Pastikan tidak menggunakan strategi penurunan berat badan yang cepat karena tidak berkelanjutan. Selain itu, berat badan yang hilang setelah diet ketat kemungkinan akan bangkit kembali begitu melanjutkan kebiasaan makan yang teratur.
3. Diet sehat
Untuk pasien tekanan darah tinggi, mengonsumsi lebih sedikit garam adalah cara yang tepat. Makanan olahan dan kemasan sebaiknya dihindari karena kandungan garam dan pengawetnya yang tinggi. Asupan garam dapat dikontrol dengan menghindari makan makanan dari luar.
4. Hindari alkohol
Idealnya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berhenti sepenuhnya atau mengurangi konsumsinya alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang baik untuk tubuh.
5. Berhenti merokok
Merokok berbahaya bagi pasien tekanan darah tinggi. Jika memiliki hipertensi dan malah merokok, maka berusahalah untuk menghentikannya sesegera mungkin. Jika mempertahankan konsistensi dalam mengikuti lima kebiasaan gaya hidup di atas, maka diyakini dapat membantu menjaga tekanan darah agar terkendali.