Kamis 04 Jun 2020 06:48 WIB

Sebut Anak Yatim tak Bisa Masuk Surga, Fizi Minta Maaf

Fizi menyinggung Upin dan Ipin di episode yang tayang pada 1 Syawal di MNCTV.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Karakter animasi Fizi dari film Upin & Ipin meminta maaf atas ucapannya yang membuat si kembar plontos bersedih.
Foto: Youtube
Karakter animasi Fizi dari film Upin & Ipin meminta maaf atas ucapannya yang membuat si kembar plontos bersedih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fizi, tokoh dalam serial animasi populer Malaysia Upin & Ipin, telah meminta maaf atas kesalahannya dalam sebuah episode baru-baru ini. Dalam klip dari episode Ramadhan yang ditayangkan pada hari pertama Hari Raya di MNCTV, Fizi sempat menyinggung perasaan si kembar Upin dan Ipin karena mengatakan bahwa tidak ada surga bagi anak yatim.

“Saya Fizi, berdirinya di sini untuk meminta maaf pada Upin dan Ipin. Fizi tidak sengaja mengatakan hal yang salah di hari itu," demikian kata karakter animasi Fizi yang diunggah di laman Upin dan Ipin Official.

Baca Juga

“Jadi, tolong jangan marah Fizi lagi. Fizi sedih," lanjut karakter dalam video yang sejak itu telah ditonton lebih dari tiga juta kali.

Dilansir Malay Mail, Kamis (4/6) sutradara serial animasi Upin & Ipin, Khairul Aimran Ibrahim mengatakan, video permintaan maaf dari Fizi butuh dua hari untuk diselesaikan.

"Kami juga menyiarkan klip permintaan maaf di semua platform media sosial resmi kami di Facebook, Instagram, dan Twitter meskipun versi yang lebih pendek," kata Khairul yang berharap Fizi akan dimaafkan dalam semangat Syawal.

Sebelumnya, dalam sebuah episode, karakter animasi Fizi dengan polosnya mengatakan bahwa anak yatim tidak akan masuk surga karena mereka tidak memiliki ibu. Candaan Fizi itu menjadi candaan gelap atau dark joke bagi warganet, hingga akhirnya menjadi trending topic di Twitter. Kasus Fizi dianggap sebagai cerminan di dunia nyata yang mana masih banyak orang yang memahami agama secara tekstual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement