Rabu 20 May 2020 03:48 WIB

Demi Hindari Covid-19, Hati-Hati Konsumsi Suplemen Zinc

Sebelum konsumsi Zinc konsultasikan dulu dengan dokter Anda.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Hati-hati bila berpandangan bahwa suplemen Zinc ini dapat menjadi senjata membunuh Covid-19.
Foto: Republika
Hati-hati bila berpandangan bahwa suplemen Zinc ini dapat menjadi senjata membunuh Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter meminta semua pihak yang berusaha mengonsumsi suplemen Zinc untuk tetap berhati-hati. Efek samping yang muncul dikhawatirkan akan memberi dampak negatif bagi kondisi kesehatan pengguna.

Ketua Departemen Ginekologi University Medical Center di New Jersey, Dr. Manny Alvarez mengakui suplemen Zinc telah dipuji selama bertahun-tahun menjadi efektif dalam memperpendek fase flu. Dan ia mengakui memang terdapat data untuk mendukung fakta tersebut.

Baca Juga

"Tetapi jelas, Zinc tidak terbukti membunuh virus flu biasa, jadi karena itu mengenai virus corona, pada saat ini kita harus berhati-hati bila berpandangan bahwa suplemen Zinc ini dapat menjadi senjata membunuh Covid-19," kata Dr. Manny mengingatkan, dilansir dari Fox News, Selasa (19/5).

Ia mengakui ada beberapa efek samping potensial dari mengonsumsi terlalu banyak suplemen Zinc, yang dipakai untuk mengobati flu. Di antara dampaknya kondisi ini seperti mual atau parah hingga merusak indra penciuman, namun hal itu tetap tergantung pada produk dan jumlah konsumsi.

"Jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi tablet hisap suplemen Zinc dalam rutinitas harian Anda, silakan berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya," saran Dr. Manny.

Namun ia menekankan langkah paling mudah mencegah terjangkit Covid-19. Menurut dia, langkah paling penting yang dapat diambil untuk melindungi diri dari virus Covid-19 dengan menjauhkan diri dari interaksi sosial.

"Tetap mencuci tangan, tidak menyentuh wajah Anda dan mengikuti pedoman yang telah dikeluarkan oleh pihak Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, serta karantina diri," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement