Senin 18 May 2020 11:24 WIB

Nyaman Serumah dengan Binatang Kesayangan

Kandang binatang sebaiknya di lahan belakang rumah.

Memelihara kelinci (ilustrasi)
Foto: Mashable
Memelihara kelinci (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,Memiliki hewan kesayangan di rumah sangat asyik dan menyenangkan. Pada waktu senggang, binatang itu menjadi sahabat bagi penghuni rumah. Bahkan, ada yang menjadikan hewan peliharaan bagian dari keluarga.

Banyak pilihan binatang peliharaan yang disukai anggota keluarga. Ada yang senang kucing, anjing, kelinci, hamster, atau unggas. Ada juga yang suka hewan reptil, seperti ular sanca dan iguana.

Namun, kehadiran binatang tidak selama membuat rumah nyaman. Apalagi jika binatang peliharaan tidak dirawat dengan baik, membuang kotoran di sembarang tempat, rontokan bulu menempel di sofa, sisa makanan menimbulkan bau busuk, dan rumah menjadi kotor.

Tentu Anda akan menjadi tidak betah tinggal di rumah, dan kotoran serta bulu-bulu binatang itu bisa menjadi sumber penyakit bagi penghuninya.

Bagaimana agar rumahku adalah surgaku, walaupun tetap tinggal bersama binatang peliharan. Simak penjelasan dari seorang arsitek berikut ini.

 

Pilihan hewan

Pilih hewan peliharaan disesuaikan dengan tipe rumah Anda. Jika rumah tipe kecil, tentunya tidak memelihara jenis hewan besar. Andaikan itu terjadi, baik penghuni rumah, maupun si hewan bisa stres. Kecuali rumah tipe besar dengan halaman luas, tak masalah memiliki hewan bertubuh besar. Pilihan hewan berbulu yang lazim dipelihara di rumah adalah kucing, kelinci, hamster, anjing, dan jenis unggas. 

 

Letak kandang

Paling aman adalah meletakkan kandang binatang pada aliran terakhir sirkulasi udara, yaitu lahan belakang. Halaman belakang bisa jadi tempat keluarga berkumpul sambil bermain dengan binatang dengan aman.

Kalau menaruh kandang di depan, secara estetika membuat rumah tidak menarik. Selain itu, jika angin masuk dari depan akan membuat bau kotoran, bulu, mungkin juga kuman, ikut masuk ke dalam rumah.

Ada juga yang membuat kandang binatang di samping rumah. Kalau halaman samping lebih luas tidak masalah. Tapi, hindari meletakkan kandang di dekat kamar tidur, ruang makan, dapur, atau ruang kerja. Kotoran, dan baunya bisa mengganggu.

Bagaimana jika garasi merangkap tempat binatang? Hal ini harus dihindari, karena asap kendaraan yang berbaur dengan kotoran hewan akan semakin menimbulkan bau kurang sedap.

Kalau kucing, pasti berkeliaran di dalam rumah. Tapi jangan biarkan kucing kesayangan Anda bermalas-malasan (tidur) di areal tempat menaruh makanan. Bulu, dan kotorannya bisa menempel pada wadah, dan makanan. Ini membahayakan. Makanya, kucing sebaiknya berada di ruang keluarga, atau tempat menonton televisi. Namun, Anda harus rajin membersihkan bulu-bulunya yang menempel di sofa.

 

Bagi Anda yang senang memelihara kelinci perlu ekstra hati-hati. Ketika tidak di kandang, binatang lucu ini menggali tanah untuk membuat gorong-gorong sampai jauh. Alhasil, kelinci bisa kabur. Selain itu, gorong-gorong menjadi jalan masuknya tikus, atau ular. Hal ini sangat membahayakan.

Bagi penyuka hewan reptil -- ular, kura-kura, iguana, dan sejenis -- demi keamanan penghuni rumah sebaiknya dimasukan ke dalam kandang. Apalagi jika di rumah masih ada anak kecil jangan pernah hewan seperti ular berkeliaran di rumah.

 

Paling aman

Hewan yang aman dipelihara, dan dapat menambah estetika rumah adalah ikan. Baik ditaruh di akuarium maupun kolam, kehadiran ikan dan air dapat membuat suasana rumah jadi lebih indah dan sejuk.

Kandang binatang pun ada nilai plus jika ukurannya besar dan berisi aneka jenis burung. Ada juga yang membuat hutan kecil mirip kebun binatang. Hanya membutuhkan pemeliharaan ekstra serta biaya besar.

Ada juga yang membuat kandang binatang disesuaikan dengan model arsitektur rumah. Model rumah klasik, kandang pun agar maching dibuat model klasik sehingga serasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement