Senin 18 May 2020 07:05 WIB

Berdonasi dengan Masker

Tidak hanya dengan uang, kita pun dapat berdonasi dengan masker.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Natalia Endah Hapsari
Beragam masker (ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Beragam masker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Seniman dan ilustrator, Dita W Yolashasanti, punya cara sendiri untuk berdonasi. Caranya, dia menyumbang masker untuk mereka yang membutuhkan.

Saat ini, perempuan yang tinggal di New York, AS, bersama keluarganya itu kerap memberikan tutorial pembuatan masker secara mandiri dengan model lainnya yang tak kalah menarik.

Beberapa masker produksinya pun didonasikan ke beberapa penjuru Amerika Serikat, dan hasil penjualan masker kain di Amerika Serikat dia donasikan sebagian kepada penanganan COVID-19 di Indonesia. “Masker-masker yang baru saya jahit ini, akan saya distribusikan untuk para pekerja groceries stores dan suku Indian Navajo di Arizona yang ternyata sangat kekurangan masker,” kata Dita. 

Dia memiliki trik tersendiri untuk membuat masker secara mandiri di rumah. Bahkan dia sempat memberikan tip tersebut melalui video. Pemberian tipnya itu dikhususkan kepada orang-orang yang tak memiliki mesin jahit, tak ada bahan, dan kehabisan karet elastik. 

Dita mengatakan, bahan yang digunakan bisa didapat dari kain sprei katun bekas, sarung bantal katun yang tidak lagi dipakai, atau lap dapur berbahan katun. Sementara talinya, bisa memanfaatkan kaos lama yang tidak terpakai yang bisa dibuat  //t-yarn//  alias //t-shirt yarn//. 

“Kebutuhan lainnya tentu saja jarum dan benang jahit. Syukur-syukur punya jarum pentul akan sangat membantu ‘memegangkan’ kain, tapi kalo tidak punya juga tidak apa-apa,” kata dia. Metode pembuatannya itu dirangkum dalam video berdurasi 6.06 menit dalam akun Instagramnya, @ditut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement