REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Pihak keluarga almarhum Didi Kempot meminta penggemar yang berjulukan Sobat Ambyar menunda untuk berziarah ke makam maestro campursari itu di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Hal itu perlu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona tipe baru penyebab Covid-19.
"Kami sudah minta para Sobat Ambyar maupun kerabat dari luar kota tidak ke Ngawi dulu hingga pandemi Covid-19 benar-benar berakhir," ujar kakak almarhum Didi Kempot, Lilik Subagyo di Ngawi, Kamis.
Menurut keluarga, hingga kini sejumlah pelayat yang kebanyakan Sobat Ambyar masih berdatangan di kediaman penyanyi yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo tersebut. Melihat dari pelat nomor kendaraannya, beberapa di antaranya berasal dari luar daerah.
Sementara itu, sejumlah artis Ibu Kota, menurut Lilik, memilih mengucapkan belasungkawa melalui sambungan telepon karena situasi yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke rumah duka. Lilik pun mengharapkan masyarakat untuk mendoakan almarhum.
"Kami minta doanya saja untuk almarhum. Kondisinya memang tidak memungkinkan datang di tengah pandemi corona seperti ini," kata dia.
Kapolres Ngawi AKBP Dicky Yustisiyanto menyatakan kesepakatannya dengan pihak keluarga Didi Kempot yang meminta Sobat Ambyar untuk tunda berziarah. Ia mengatakan, kedatangan para penggemar berpotensi memunculkan kerumunan.
"Dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19," kata dia.
Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah. Pelantun lagu-lagu campursari tersebut diduga meninggal karena sakit jantung pada usia 53 tahun.