Rabu 06 May 2020 05:59 WIB

Konser Rp 9 Miliar Saksi Didi Kempot Dicintai Sobat Ambyar

Sebelum meninggal Didi Kempot menggalang dana untuk mengatasi pandemi corona.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Penyanyi Didi Kempot meninggal Selasa (5/5) di Kota Solo.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Penyanyi Didi Kempot meninggal Selasa (5/5) di Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan miliar rupiah yang dikumpulkan dalam konser amal, menjadi saksi betapa berpengaruhnya seorang Didi Kempot. Penyanyi campur sari yang meninggal dunia, Selasa (5/5) itu pergi dengan meninggalkan banyak kenangan untuk rakyat Indonesia, khususnya para penggemarnya.

Sebelum meninggalnya Didi, ia sibukkan dengan acara amal dan persiapan konsernya. The God Father of Broken Heart ini aktif melakukan acara konser musik amal untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona. Ia bahkan berhasil menjadi penutup konser #dirumahaja dan mengumpulkan Rp 9 Miliar rupiah di acara amal Narasi yang dipandu oleh Najwa Shihab.

Baca Juga

Penyanyi asal Solo itu meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5) pukul 07.45 WIB di usia 53 tahun. Lahir di Solo, 31 Desember 1966, Didi memiliki nama asli Didi Prasetyo. Suami dari Yan Vellia ini merupakan anak dari pelawak Ranto Edi Gudel dan Umiyati Siti Nurjanah seorang penyanyi tradisional. Adik dari pelawak Mamiek Prakoso ini memulai kariernya sebelum masuk dapur rekaman sebagai pengamen jalanan di Jakarta. Anak ke empat dari lima bersaudara ini mulai dikenal masyarakat pada 1983 sebagai musisi tradisional.

Didi menciptakan lagu pertamanya ‘Cidro’ yang terkenal hingga ke benua Eropa. Pada tahun 1999 Didi menciptakan lagu Stasiun Balapan yang melambungkan namanya di pertelevisian Indonesia.

Sepanjang karier bermusiknya, penyanyi yang dijuluki The God Father of Broken Heart atau Lord Didi itu tercatat menciptakan 800 lebih lagu yang disukai masyarakat Indonesia, beberapa lagu Didi yang populer selain Cindro dan Stasiun Balapan adalah Banyu Langit, Pamer Bojo, Kangen Nickerie, Ambyar, Tatu, Layang Kangen, Dalan Anyar, Kalung Emas, Eling Kowe, dan masih banyak lainnya.

Salah satu karya terakhir Didi adalah lagu berjudul "Ojo Mudik". Didi mengajak Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, dan Dandim 0735/Solo Letkol Inf Wiyata Sempana Aji berkolaborasi dalam pembuatan video klip lagu tersebut. Video tersebut dipublikasi di akun Youtube Didi Kempot pada 28 April 2020.

Ucapan berbelasungkawa juga datang dari musisi Indonesia seperti Yuni Sarah, Yuni menuliskan kesedihannya melalui akun Sosial Medianya @Yunishara36. Yuni menuliskan kebahagiaannya dengan rencana berduet bersama Didi setelah pandemi berakhir. Rencananya ia dan Didi akan menyanyikan lagu “Kapusan Janji”.

Yuni juga menuliskan selamat jalan untuk Didi Kempot. “Selamat jalan mas Didi yang baik. Dan terima kasih sudah mempercayakan lagu 'Kapusan Janji yang saya rekam di tanggal 16 April 2020," kata Yuni.

Pelawak Eko Patrio juga turut memberikan ucapankan selamat jalan dan doa untuk Didi Kempot. “Inna lillahi Wa Inna ilaihi raji’un ... selamat jalan tuk mas didi ... karya2 mu membanggakan.., turut berduka cita yg sedalam2 nya, semoga diampuni segala kesalahannya, diterima segala amal ibadahnya, diterima di sisinya , dan keluarga yg ditinggalkannya diberikan ketabahan, jujur hatiku AMBYARRR,” tulisnya di akun Instagram pribadinya @Ekopatriosuper.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement