REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menjaga jarak fisik dan kebersihan, mencuci tangan menjadi salah satu upaya untuk mencegah infeksi Covid-19. Namun, bagi pemakai cincin, mencuci tangan saja tidak cukup lantaran cincin bisa menjadi sarang virus dan bakteri.
Para profesional medis telah lama menghindari pemakaian perhiasan di tangan mereka selama bertugas. Bahkan, sebagian besar aturan bedah melarang penggunaan cincin dan cat kuku, karena khawatir ada bakteri yang menempel.
"Tidak mengenakan cincin dan menjaga tangan tetap bersih adalah cara untuk mencegah penyebaran infeksi, terutama ketika membersihkan luka bedah sebelum operasi," kata dokter spesialis kulit di Philadelphia, AS, Dr Erum Ilyas.
Namun, menurut Ilyas, standar kebersihan bagi masyarakat umum lebih ringan daripada tenaga medis. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa cincin bisa bebas dari kuman ketika seseorang mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan (hand sanitizer).
Tetapi, di lain sisi, pengguna cincin yang terlalu sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer sangat rentan mengalami iritasi kulit. Alhasil, meski cincin tidak menimbun virus, namun virus sangat mungkin menempel pada kulit yang iritasi.
Pandemi Covid-19 pun dapat menjadi saat yang tepat untuk menyimpan sementara cincin Anda. Masih tidak mua melepas cincin atau gelang? Ada cara mudah untuk membersihkannya secara aman, yakni dengan menggunakan air hangat dan sabun serta sikat gigi.
"Sebelum pandemi melanda di seluruh dunia, kami biasanya merekomendasikan untuk membersihkan perhiasan secara teratur menggunakan air hangat, sabun, dan sikat gigi sebagai aplikator," kata perancang perhiasan di Kate Maller Jewelry, Kate Maller, dilansir laman Today, Jumat (1/5).
Maller mengingatkan agar menggosok perhiasan dengan lembut. Sebab, jika gosokan terlalu kuat, dikhawatirkan malah memicu retakan atau goresan pada perhiasan Anda. Selamat mencoba!
Ikuti Whatsapp Channel Republika
