REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irrfan Khan, aktor kelahiran India yang mencapai kesuksesan besar di Bollywood dan Hollywood, mengembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (28/4) waktu setempat. Irrfan meninggal pada usia 53 tahun, setelah mendapat perawatan intensif di RS Kokilaben Mumbai karena infeksi usus.
Pada bulan Maret 2018, Irrfan juga sempat didiagnosa tumor neuroendokrin, tetapi setelah menerima perawatan yang panjang ia pulih dan bisa kembali syuting untuk film “Angrezi Medium”. Film yang disutradarai Homi Adajani ini sekaligus menjadi film terakhir bagi almarhum.
Kritikus film, tokoh sezamannya dan pakar lain menilai Irrfan sebagai salah satu aktor paling sempurna dalam sinema India karena kemampuan akting dan penjiwaannya. Selama kurang lebih 33 tahun berkarir, beragam penghargaan baik dikancah nasional maupun internasional sukses ia gapai.
Sebut saja Penghargaan Film Asia sebagai Aktor Terbaik 2014, Penghargaan Akademi Film India Internasional, Penghargaan Filmfare sebagai Best Villaen dan lainnya.
Pria yang lahir di Jaipur pada tahun 1966 itu memiliki nama asli Saahabzaade Irrfan Ali Khan. Ia merupakan putra dari seorang penjual ban, yang memutuskan masuk ke sekolah drama setelah gagal menjadi pemain kriket. Dia berjuang untuk membuat kemajuan dalam industri film, meskipun merintis karir dari bawah.
Irrfan pernah bercerita tentang bagaimana perjuangannya meniti karir di Bollywood. Pada tahun 1988 ia bahkan pernah frustasi karena hanya bisa bermain di sebuah opera TV yang tidak terlalu berkualitas.
"Saya datang ke industri ini untuk bisa menjadi aktor hebat yang tampil di layar bioskop. Tapi saya terjebak di televisi," katanya kepada Guardian pada 2013 lalu.
Film yang ia maksud adalah “Salaam Bombay” yang ketika itu Irrfan hanya berperan sebagai figuran. Pada tahun 2001 ia mulai terobosan baru dengan membintangi film Inggris berjudul The Warrior. Irrfan juga mendapat pujian berkat perannya yang memukau pada film Namesake tahun 2016, Life in a Metro tahun 2007 dan Paan Singh Tomar pada 2011.
Aktor yang beragama Islam itu juga sukses menembus Hollywood. Dia tampil sangat baik kala berperan sebagai kepala polisi di film “A Mighty Heart” karya Michael Winterbottom, dan seorang polisi lainnya di film “Slumdog Millionaire” yang memenangkan delapan Oscar.
Pada 2012 ia menjadi peran pendukung untuk film The Amazing Spider-Man, lalu film Life of Pi, Jurassic World (2015), dan Inferno (2016). Irrfan meninggalkan seorang istri bernama Sutapa Sikdar, dan kedua buah hatinya yaitu Babil dan Ayan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika