REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Pengemudi mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di Lincoln Park, New Jersey, Amerika Serikat, diyakini pingsan saat menyetir setelah terlalu lama memakai masker N95. Departemen Kepolisian Lincoln Park merespons laporan kecelakaan itu pada Kamis (23/4).
Dari foto yang dibagikan pihak kepolisian ke akun Facebook tampak bumper kendaraan itu penyok setelah menabrak sebuah tiang kayu. Petugas mendapati pengemudi merupakan satu-satunya penumpang di mobil.
"Kecelakaan itu diyakini sebagai akibat pengemudi mengenakan masker N95 selama beberapa jam dan kemudian pingsan di belakang kemudi karena asupan oksigen yang tidak memadai/asupan karbon dioksida yang berlebihan," kata unggahan tersebut, dilansir ABC News, Senin (27/4).
Beberapa komentator mempertanyakan keabsahan gambar dan informasi yang diberikan soal laporan kecelakaan. Mereka mempertanyakan kesimpulan yang ditarik polisi soal pingsan dan pemakaian masker N95 sebagai penyebab kecelakaan.
"Sehubungan dengan kejadian khusus ini, kami menegaskan kembali bahwa petugas polisi bukan dokter dan tidak tahu riwayat medis setiap orang yang kami temui. Disebutkan di unggahan asli bahwa kami 'yakin' pemakaian berlebihan masker N95 merupakan faktor penyebab kecelakaan ini. Meskipun kita tidak tahu ini dengan kepastian 100 persen, kita tahu bahwa pengemudi telah mengenakan masker N95 di dalam kendaraan selama beberapa jam dan akhirnya pingsan saat mengoperasikan kendaraan," kata salah seorang pengguna Facebook.
Polisi kemudian memperjelas unggahan awalnya dengan mengonfirmasikan bahwa pengemudi itu tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Polisi juga mendesak warga New Jersey untuk terus mengikuti arahan Gubernur Phil Murphy tentang mengenakan penutup wajah.
Sebagai tindakan untuk mencegah penyebaran Covid-19, para ahli kesehatan merekomendasikan pemakaian masker kain di ruang publik seperti toko kelontong karena menjaga jarak sosial antarpengunjung sejauh dua meter mungkin sulit. "Seperti yang sudah disebut, sangat mungkin bahwa ada beberapa alasan medis lainnya yang dapat menyebabkan pengemudi pingsan. Kami tidak berusaha membuat publik khawatir atau menyebutkan mengenakan masker N95 tidak aman. Intinya, kami mengingatkan bahwa pemakaian masker N95 saat mengemudi tanpa ada penumpang lain tidak diperlukan," kata kepolisian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tidak menyarankan memakai masker saat mengemudi, terutama jika pengemudi sendirian di dalam mobil. CDC juga tidak merekomendasikan memakai masker bedah atau respirator N95. Pasalnya, masker tipe itu merupakan persediaan kritis yang harus terus dicadangkan untuk petugas kesehatan dan responden medis pertama lainnya.