Jumat 24 Apr 2020 08:39 WIB

Setelah Cuci Tangan, Seka Pakai Tisu atau Alat Pengering?

Mengetahui cara terbaik mengeringkan tangan bermanfaat di tengah pandemi Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pengering tangan. Mengeringkan tangan dengan mesin dapat menyebabkan kontaminasi bakteriofag yang lebih banyak daripada penggunaan handuk kertas.
Foto: Flickr/Matt Mikula
Pengering tangan. Mengeringkan tangan dengan mesin dapat menyebabkan kontaminasi bakteriofag yang lebih banyak daripada penggunaan handuk kertas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mencuci tangan di wastafel, sebagian orang mengeringkannya dengan tisu atau handuk kertas, sedangkan sebagian lainnya menggunakan alat pengering tangan. Mana yang terbaik untuk menghilangkan virus yang masih menempel di tangan?

Setelah seseorang mencuci tangan, ada kemungkinan residu patogen masih tersisa di kulit. Menyadari hal ini, tim peneliti dari University of Leeds melakukan studi untuk mengetahui cara mengeringkan tangan yang paling efisien untuk membuang residu-residu patogen ini.

Baca Juga

Dalam studi ini, empat orang relawan yang bekerja di rumah sakit diminta untuk melakukan simulasi mencuci tangan dan mengeringkannya. Studi ini menggunakan bakteriofag untuk melakukan simulasi kontaminasi.

Sebagian relawan mengeringkan tangan dengan handuk kertas, sedangkan sebagian lain memakai alat pengering. Setelah itu, tim peneliti mengambil sampel dari 11 area umum dan bangsal di rumah sakit. Beberapa area yang menjadi titik pengambilan sampel adalah pegangan tangga, pintu, tombol lift, kursi, telepon, stetoskop dan tombol akses intercom.

Dari studi ini, tim peneliti mengungkapkan bahwa penggunaan handuk kertas dan alat pengering tangan sama-sama dapat menurunkan kontaminasi bakteriofag dari tangan secara signifikan. Akan tetapi, pengguna alat pengering tangan menyebabkan kontaminasi yang lebih banyak dibandingkan pengguna handuk kertas.

"Semua (11) permukaan yang disampel setelah penggunaan alat pengering menunjukkan kontaminasi bakteriofag dibandingkan enam permukaan setelah penggunaan handuk kertas," jelas tim peneliti yang digawangi oleh Dr Ines Moura, Duncan Ewin dan Prof Mark Wilcox, seperti dilansir Medical News Today.

Tim peneliti juga menganalisis 12 studi lain dan membuat kesimpulan bahwa handuk kertas dapat mengeringkan tangan dan menyingkirkan bakteri secara efektif. Selain itu, penggunaan handuk kertas juga dinilai menyebabkan kontaminasi yang lebih sedikit di lingkungan toilet.

"Handuk kertas perlu direkomendasikan di lokasi-lokasi di mana kebersihan menjadi hal yang sangat penting, seperti rumah sakit dan klinik," ungkap tim peneliti.

Tim peneliti juga meyakini bahwa temuan mereka ini relevan terhadap upaya mengontrol penyebaran Covid-19 yang saat ini menjadi sebuah pandemi. Penggunaan handuk kertas setelah mencuci tangan lebih dianjurkan untuk menurunkan risiko kontaminasi virus dan penyebarannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement