Rabu 22 Apr 2020 11:16 WIB

Lima Bahan Alami Ini Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh

menjaga sistem imun tubuh maka dapat dibantu dengan mengkonsumsi sumber antioksidan

Pedagang menunjukkan rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang menunjukkan rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wabah pandemik Covid-19 yang melanda di Indonesia sejak awal bulan Maret 2020 ini telah mengajarkan betapa pentingnya menjaga sanitasi, higienitas serta imunitas tubuh yang harus tetap stabil.

Edward Basilianus, CEO Nucleus Farma, menjelaskan sebagai upaya menjaga sistem imun tubuh maka dapat dibantu dengan mengkonsumsi sumber antioksidan yang baik berasal dari tanaman berkhasiat obat.

“Mengapa peran antioksidan penting dalam upaya pencegahan Covid-19, dikarenakan peran antioksidan untuk mencegah stress oksidatif pemicu daya tahan tubuh dapat menurun bahkan dapat menjadi pemicu penyakit lain,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (22/4).

Dengan peran penting tersebut, kata dia, jika daya tahan tubuh baik maka benda asing termasuk mikroorganisme seperti virus Covid-19 dapat dilawan oleh tubuh yang sehat dan imunitas yang baik.

“Kami ingin menjadi bagian gotong royong melindungi bangsa, dengan memformulasikan super antioksidan dengan kearifan lokal Indonesia menggunakan bahan alam yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Dari hasil mengkaji literatur ilmiah, ia melihat jintan hitam (Nigella sativa) dapat berperan sebagai immunomodulator dan antiinflamasi. Selanjutnya, ia juga menyebut ada daun jambu biji (Psidium guajava).

“Jambu biji sudah dilakukan docking/uji in silico pada tahun 2020 dilakukan oleh gabungan peneliti multi disiplin dari UI dan IPB. Hasil uji in silico tersebut menemukan kandidat antivirus SARS-CoV-2 yang ada pada jambu biji, penelitian ini akan dilanjutkan di tingkat seluler, hewan dan manusia,” ujarnya.

Bahan alami berikutnya, kata Edward, berasal dari tanaman temulawak (Curcuma xanthorriza). Ia mengatakan temulawak merupakan salah satu jenis rimpang yang mengandung kurkumin ini dapat dijadikan kandidat antivirus. “Hasil riset menunjukkan empon-empon atau rimpang yang mengandung kurkumin dapat dijadikan sebagai antivirus,” katanya.

Berikutnya adalah padi (Oryza sativa) dan pegagan (Centella asiatica). Padi merupakan sumber karbohidrat yang mengandung banyak nutrisi. Sedangkan pegagan memiliki senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas melawan mikroba patogen dan anti influenza

“Jadi, dalam satu produk ini (5 in 1), satu sama lain saling bersinergi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mencegah virus Covid-19 masuk ke dalam paru-paru, menjaga kondisi paru-paru tetap sehat sehingga tubuh pun menjadi lebih prima berkegiatan, serta dapat digunakan usai Covid-19 menjadi produk yang digunakan luas dan jangka panjang,” katanya.

Kelima bahan alami yang terkemas dalam suplemen Super Potent Antioxydant (SPA) tersebut, kata Edward, sudah disumbangkan untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 melalui Kementerian Kesehatan.

“Bantuan obat-obatan ini nantinya disalurkan ke rumah sakit khusus penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat,” kata Dr.dr. Ina Rosalina, Sp.A(K), M.Kes, MH.Kes, direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement