REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jamu menjadi minuman yang semakin dicari keberadaannya di tengah masa-masa yang memprihatinkan ini, ketika Indonesia dan dunia menghadapi semakin meluasnya penyebaran virus corona COVID-19. Harga bahan mentah jamu tradisional di pasar pun melambung tinggi.
Bahan mentah untuk pembuatan jamu seperti temulawak, kunyit dan jahe, di mana tanaman-tanaman herbal tersebut mengandung curcumin, bahan aktif yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immune booster).
“Dunia kesehatan mengakui hal ini. Seperti di dalam jurnal Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health, dituliskan konsumsi 500mg curcumin setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh,” ungkap General Manager Manufacturing PT. Air Mancur Group sekaligus praktisi industri herbal, Drs. Bambang Priyambodo, Apt., dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (11/4).
Melihat situasi yang semakin mengkhawatirkan saat ini, sejalan dengan anjuran Presiden Jokowi, PT. Air Mancur semakin gencar untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi jamu guna meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
Ia mengatakan bagi sebagian masyarakat yang kini harus beradaptasi dengan rutinitas baru, belajar dan bekerja dari rumah, produk jamu kemasan siap saji bisa menjadi pilihan yang tepat dan aman untuk mendukung langkah proteksi diri.
"Semoga dengan daya tahan tubuh yang lebih kuat, kita semua masyarakat Indonesia bisa melewati pandemi COVID-19 ini bersama-sama dalam kondisi sehat," ujarnya.