REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak keluarga mengatakan bahwa Glenn Fredly sempat menyampaikan pesan terakhir sebelum meninggal dunia pada Rabu (8/4) kemarin. Penyanyi bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia pada usia 44 tahun, akibat penyakit meningitis.
"Ngomong minta maaf kalau bung ada salah, baik kata terucap yang sengaja atau tidak disengaja yang menyakiti, atau apapun perbuatannya mohon dibukakan pintu maaf," kata Uci, adik Glenn Fredly saat berbincang di Rumah Duka Heaven Dharmais, Jakarta, Kamis (9/4) dini hari.
Pihak keluarga juga memohon doa kepada masyarakat dan semua penggemar Glenn Fredly. "Ya minta doanya, apa lagi dari teman-temannya Glenn, fansnya, semuanya yang sayang sama bung kita mohon doa yang terbaik agar semuanya berjalan lancar," ujarnya sambil terisak.
Uci mengatakan, Glenn Fredly akan dimakamkan di TPU Tanak Kusir pada Kamis (9/4) siang. "Kami akan bawa ke gereja dan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir," ujarnya.
Uci melanjutkan, ibadah akan dilakukan sekira pukul 11.00 WIB. Dia juga mengatakan bahwa akan ada penghormatan terakhir untuk Glenn Fredly sebelum prosesi pemakaman yang akan dilakukan tertutup.
"Karena juga akan ada banyak penghormatan terakhir dari teman-teman musisi, apa lagi bandnya juga. Akan ada penghormatan terakhir untuk bung, setelah itu baru kita akan bawa bersama-sama ke Tanah Kusir," katanya.
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia pada Rabu (8/4) petang pada usia 44 tahun, akibat penyakit meningitis. Pelantun "Kasih Putih" itu dilaporkan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB saat jalani perawatan di RS Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta.
Glenn Fredly meninggalkan istri dan seorang anak perempuan bernama Gewa Atlanta Syamayim Latuihamallo yang belum lama lahir.