REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri fesyen halal turut terdampak pandemi virus Corona jenis baru alias Covid-19. Penjualan mulai turun drastis lantaran masyarakat lebih fokus menghadapi Corona dan diberlakukannya kebijakan physical distancing (jaga jarak).
Namun, industri fesyen halal diyakini akan bangkit cepat setelah wabah Corona berlalu. “Kami yakin industri fesyen halal akan bangkit dengan cepat usai krisis ini,” kata desainer busana muslimah dan pemilik Gaya Indonesia Scarf, Tuty Adib kepada Republika.co.id, Selasa (31/3).
Alasannya, kata Tuty, jumlah konsumen fesyen halal besar dan masyarakat kian hari kian gemar menggunakan busana muslim. "Jadi kami tetap optimistis," kata Tuty yang juga merupakan ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia itu.
Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB, Irfan Syauki Beik, juga meyakini kebangkitan fesyen halal akan berlangsung cukup cepat. Sebab, pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.
"Relatif recovery-nya bakal cepat. Tapi dengan catatan kita (sekarang) fokus menghambat laju penyebaran Corona (terlebih dahulu)," kata Irfan.