REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus infeksi virus corona masih terus meningkat setiap harinya. Di saat kondisi seperti ini, rasanya penting untuk saling berbagi pesan positif satu sama lain. Berbagai komunitas, organisasi, maupun pemerintah terus saling mendukung.
Beberapa hotel di seluruh dunia juga memiliki gerakan tersendiri dalam menunjukkan solidaritas bagi mereka yang terdampak virus corona, Covid-19. Dikutip laman Times Now News, beberapa hotel bintang lima dari seluruh dunia menyalakan lampu kamar dan membuka tirai hingga cahayanya tampak membentuk gambar hati.
Ini dimaksudkan sebagai pesan positif bahwa orang tidak boleh kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Hotel-hotel ingin menunjukkan cara unik untuk saling membangkitkan semangat, berterima kasih, dan memberikan dukungan.
Jaringan hotel internasional, Radisson Blu, membagikan gerakan mereka melalui akun Instagram. Jaringan pun mendesak cabang nasional dan internasional lainnya untuk melakukan gerakan tersebut.
Hotel Taj Gurugram di India, beberapa hari yang lalu juga menyalakan lampu kamar membentuk simbol hati. Taj yang dikenal dengan keramahtamahannya yang legendaris selama bertahun-tahun itu sekarang bergabung dengan gerakan inisiatif ini untuk mengirimkan pesan harapan selama masa-masa sulit.
Hotel mewah lain yang melakukan solidaritas ini, termasuk Hotel Oslo di Norwegia serta San Francisco InterContinental di San Francisco, AS dan Ontario, Kanada.
"Hotel dan kasino kami di Air Terjun Niagara menerangi hati yang cerah sebagai tanda harapan dan solidaritas. Sebagai sebuah komunitas, kami bersatu dalam perjuangan untuk menghentikan penyebaran virus", tulis Pariwisata Niagara Falls dalam sebuah unggahan di Facebook.
Selain itu, patung Kristus Penebus di Brasil juga dilengkapi bendera negara-negara yang memiliki kasus positif Covid-18. Patung ikonik itu diterangi dengan gambar benua dan bendera dalam sebuah pertunjukan solidaritas terhadap negara-negara yang menghadapi pandemi coronavirus.
Sementara sejumlah hotel ditutup untuk umum, beberapa di antaranya memutuskan untuk membantu mereka yang membutuhkan fasilitas karantina atau untuk tempat perlindungan bagi pekerja perawatan kesehatan.