Selasa 31 Mar 2020 01:50 WIB

Hati-Hati, Masker Bisa Menjadi Sumber Penularan Covid-19

Berhati-hatilah dalam membuang masker agar tak jadi sumber penularan Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Produksi masker bedah. Berhati-hatilah dalam membuang masker agar tak jadi sumber penularan Covid-19.
Foto: EPA
Produksi masker bedah. Berhati-hatilah dalam membuang masker agar tak jadi sumber penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masker merupakan alat pelindung diri yang bisa melindungi diri dari menularkan virus corona tipe baru kepada orang di sekitar. Namun, bila digunakan dengan tidak bijak, masker justru bisa menjadi media penularan.

Ahli respirologi anak dr Madeleine Ramdhani Jasin SpA mengatakan, masker yang sudah dipakai, pembuangannya juga harus benar. Jangan dibuang sembarangan atau diletakkan sembarang.

Baca Juga

"Bagian yang berwarna akan menangkap virus, kuman, kalau buang sembarangan, tentu akan menjadi sumber penularan. Jadi kalau sudah selesia pakai masker, dibuka, kemudian dibuang ke tong sampah yang benar dan tepat,” sarannya dalam Tanya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Live Instagram melalu akun resmi IDAI, pekan lalu.

Jika masker ingin dipakai kembali, perhatikan cara menyimpannya. Masker medis memang boleh digunakan berulang, bahkan boleh sampai satu hari. Syaratnya, tentu masker harus terjaga keadaannya yakni, tidak kotor, tidak basah, dan tidak rusak.

Masker yang akan digunakan kembali, harus disimpan dengan benar. Masker dibuka dari talinya, bukan bagian depannya karena bagian itu menangkap virus. Setelah itu, lipat masker dengan menempatkan bagian putih di luar dan bagian berwarna di dalam.

"Masukkan masker bekas pakai ke dalam kantong atau ke dalam palstik dan simpanlah."

Madeleine mengingatkan agar masyarakat tak lupa mencuci tangan setelah melepas masker. Begitu juga saat Anda akan memakai masker kembali.

Setelah memakai masker, kemudian cuci tangan lagi. Masker bisa disimpan selama satu hari. Bila disimpan dengan benar, masker bisa digunakan keesokan harinya.

Menurut Madeleine, dalam kondisi masker yang sudah langka seperti saat ini, sebaiknya Anda yang dalam kondisi sehat dan hendak keluar rumah memerhatikan social distancing. Jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain.

Selain itu, hindari kerumunan atau kepadatan orang. Perhatikan pula etika batuk.

"Kalau batuk atau bersin, gunakan lengan dalam, tisu, atau sapu tangan," kata Madeleine.

Di samping itu, masyarakat perlu menerpkan perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya dengan cuci tangan. “Kalau kita sehat kita tidak perlu gunakan masker, kalau sakit harusnya dirumah istirahat sampai sehat, atau kalau harus ke rumah sakit atau apotik pakailah masker," tutur Madeleine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement