REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesi aktor suara atau voice actor diperkirakan akan semakin dicari di industei film. Hal ini seiring meningkatnya konten animasi di Indonesia.
Sejauh ini, serial animasi biasanya melibatkan para aktor suara atau penyulih suara profesional. Sedikit berbeda dengan film animasi yang lebih sering menggaet aktor dan aktris yang ternama.
Formula yang dipakai Indonesia mirip seperti film-film animasi dari Amerika Serikat, seperti "Frozen" yang melibatkan sederet aktor dan penyanyi ternama sebagai pengisi suara, seperti Kristen Bell, Idina Menzel dan Jonathan Groff.
"Terkait kebutuhan proyeknya, biasanya formulanya pasti memilih artis yang terkenal. Seperti Dwayne "The Rock" di Moana. Dia terkenal, tapi memang cocok untuk karakter itu," ujar Daryl Wilson, ketua Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI), Senin (30/3).
Saat ini, para aktor suara lebih banyak dituntut untuk menyulih suara, mengganti dialog kartun dari bahasa lain ke bahasa Indonesia. Namun, seiring bertambahnya konten animasi lokal yang membutuhkan penokohan kuat dari suara, para pengisi suara dituntut untuk memoles kemampuannya berakting lewat suara. Mereka punya keleluasaan sekaligus tantangan untuk menciptakan ciri khas dari sebuah karakter.
"Dengan adanya Intellectual Property lokal yang butuh eksplorasi karakter, profesi dubber yang dulunya sulih suara dituntut jadi voice actor," katanya.