Sabtu 07 Mar 2020 01:45 WIB

Sedih Berkepanjangan, Coba Kendalikan Emosi

Ada beberapa sebab yang membuat orang sedih berkepanjangan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Muhammad Hafil
Sedih Berkepanjangan, Coba Kendalikan Emosi. Foto: Sains berpendapat kita bisa meninggal karena patah hati dan kesedihan.
Sedih Berkepanjangan, Coba Kendalikan Emosi. Foto: Sains berpendapat kita bisa meninggal karena patah hati dan kesedihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian mendadak orang yang dicintai, terkena PHK atau putus hubungan setelah sekian lama, tak ayal memacu rasa sedih. Bagi sebagian orang, mereka hanya butuh waktu sebentar untuk bisa kembali 'melangkah'. Namun, ada pula yang butuh waktu lama untuk akhirnya bisa 'move on'.

Tak jarang, mereka yang mengalami kesulitan 'move on' kerap harus memendam rasa sedihnya sendiri yang akhirnya justru berimbas pada rasa sedih yang kian berlarut-larut. Apa saja yang bjsa membuat orang sedih berkepanjangan?

Baca Juga

Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., menjelaskan, ada denial atau penyangkalan terhadap peristiwa yang terjadi, seperrt menolak menerima kenyataan. Ada juga denial/penyangkalan terhadap emosi yang muncul, misal,nyatidak mau menangis karena dianggap sebagai tanda kelemahan.

"Yang membuat sedih berkepanjangan juga saat ada peristiwa kemalangan terjadi beruntun dalam waktu berdekatan, peristiwa yang terjadi sangat berdampak drastis bagi kehidupan seseorang tersebut, " kata Vera melalui pesan elektronik, Jumat (6/3).

 

Jadi ada unsur ketidaksiapan saat peristiwa itu terjadi. Selain itu, ada perubahan yang harus dijalani dan dirasa berat.

Larut dalam kesedihan itu sendiri menjadi tantangan terberat seseorang karena merasa tidak punya kendali atas kesedihan yang dirasakan. Padahal, setelah menerima emosi tersebut benar adanya di dalam diri kita, seseorang bisa mulai belajar untuk mengendalikan emosi (dalam hal ini kesedihan) tersebut. Kesedihan mungkn tidak akan pernah hilang tapi bisa dikendalikan agar tidak mengganggu fungsi kita dalam keseharian dan mengganggu tujuan yang akan kita capai dalam hidup.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement