REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musik memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran, menjaga kesehatan otak, dan mendekatkan kita dengan orang lain. Bernyanyi, mendengarkan, maupun menciptakan musik, semuanya terbukti memberi manfaat bagi kesehatan.
Jika ada lagu yang nyangkut di hati, jangan ragu untuk menyanyikannya dengan lantang. Entah saat di mobil perjalanan pagi atau saat karaoke bareng teman-teman. Tidak masalah kalau suara kamu bukan sekelas Mahalini.
Faktanya, menciptakan musik, bahkan kalau kita merasa kurang berbakat, tetap membawa manfaat positif. Berbagai riset menunjukkan musik mampu menenangkan pikiran, memperkuat kesehatan mental, dan mempererat hubungan sosial. Namun, meski musik sering melekat di kepala kita dan membuat tubuh ingin bergerak, terkadang kita merasa ragu untuk menciptakannya sendiri.
“Tidak ada yang melarang kamu joging hanya karena tidak ahli. Sama halnya dengan bermusik,” ujar Daniel Levitin, profesor emeritus bidang neuroscience di McGill University, dikutip dari Washington Post, Selasa (17/6/2025).
Sementara itu Daniel Bowling, profesor psikiatri di Stanford School of Medicine, mengatakan musik bisa menggerakkan emosi, tubuh, dan menghubungkan kita dengan orang lain. Semua aspek ini penting bagi kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan mendengarkan musik yang kita sukai berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan subjektif, pengurangan stres, membantu mengatasi emosi negatif, serta memperkuat emosi positif. Musik juga bisa membantu meringankan depresi dan kecemasan.
Tak heran, karena musik memicu pelepasan dopamin. Yaitu hormon yang membuat kita merasa senang dan mengaktifkan sistem reward di otak.
Ketika kita menciptakan musik, misalnya dengan bernyanyi atau memainkan alat musik, manfaatnya makin terasa. Kita menjadi lebih aktif, memiliki kontrol, dan merasa lebih terlibat.
Sebuah studi tahun 2022 terhadap 305 lansia menunjukkan bahwa karaoke bisa meningkatkan perasaan “flow” dan makna hidup. Studi lain terhadap 8.000 kembar di Swedia menemukan bahwa bermain musik secara rutin berkaitan dengan kesadaran emosional yang lebih baik.
Sama seperti keterampilan lain, makin kita melatihnya, makin kuat koneksi di otak yang terbentuk. Ini berarti manfaatnya pun makin dalam.
Melindungi otak seiring usia...
