REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia 17 tahun termasuk cukup lama bagi sebuah band. D'Masiv menganggap rentang waktu tersebut tidak sebentar, sekaligus terlewati tanpa terasa karena para personelnya sangat menikmati bermusik bersama sejak 2003 silam.
Para personel, Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Ray (bas), dan Wahyu (drum) punya banyak cara untuk menjaga kekompakan. Mereka selalu meluangkan waktu untuk makan, olahraga, mencari alat musik, dan ibadah bersama.
"Belum lama ini kami baru pulang ibadah umrah bareng-bareng. Berpikir Tuhan baik banget sama kita, perjalanan 17 tahun bukan hanya dari panggung ke panggung, dari studio ke studio, tapi ibadah juga bareng," ungkap Rama.
Rian Ekky Pradipta sang vokalis tidak pernah merasa jenuh selama bermusik dengan D'Masiv. Menurut dia, bermusik sudah jadi kebutuhan bagi dia dan teman-temannya. Justru, musik menjadi terapi ketika mereka merasa jenuh.
Musisi 33 tahun kelahiran Yogyakarta itu menganggap bermusik sebagai bagian dari mendekatkan diri kepada Tuhan. Pasalnya, banyak hal bisa direspons melalui lagu, mulai dari kehidupan, kondisi sosial, sampai hubungan dengan Yang Maha Kuasa.
Meski sudah bermusik bersama belasan tahun, Rian dan kawan-kawannya selalu merasa seperti band baru yang ingin terus meng-upgrade diri. Suka duka dinikmati bersama, semua dinamika pun dilewati dengan mengalir.
"Tantangannya adalah mempertahankan, untungnya unsur kami nggak ada yang saling nabrak. Itu yang bikin D'Masiv kuat, masing-masing karakter nggak ada yang sama. Kami saling mengisi, saling melengkapi," kata Rian.