Kamis 05 Mar 2020 13:39 WIB

Rahasia SOGO Bertahan di Industri Retail Selama 30 Tahun

Usia 30 tahun membuktikan bahwa bisnis retail SOGO di Indonesia masih berjalan baik.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Usia 30 tahun membuktikan bahwa bisnis retail SOGO di Indonesia masih berjalan baik (Foto: Sogo Departemen Store)
Foto: sogo.co.id
Usia 30 tahun membuktikan bahwa bisnis retail SOGO di Indonesia masih berjalan baik (Foto: Sogo Departemen Store)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SOGO Department Store Indonesia, baru saja merayakan hari jadinya yang ke-30. Hal ini seolah membuktikan bahwa bisnis retail SOGO di Indonesia masih berjalan dengan baik. Padahal, banyak kompetitornya yang gulung tikar.

Namun, di balik angka 30 tahun, tidak mudah bagi SOGO untuk bertahan. Tidak cukup hanya sekadar mengedepankan bisnis retail semata. Konsistensi sebagai Departement Store menjadi modal utama bagi SOGO untuk tetap diakui pelanggan.

Baca Juga

"Selama 30 tahun mempertahankan bisnis merupakan perjalanan panjang, kami coba bersinergi dengan stakeholder untuk melakukan inovasi bagi pelanggan," ujar Managing Direktur PT Panen Lestari Indonesia, Handaka Santosa, belum lama ini di Jakarta.

Handaka mengatakan, SOGO tidak gentar dengan tren belanja daring. Sebab, pihaknya memberikan pengalaman belanja yang berbeda sehingga konsumen tetap tertarik masuk SOGO.

SOGO memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk luar negeri. Dengan demikian, pelanggan tak perlu repot terbang ke luar Indonesia untuk membeli barang yang dibutuhkan.

Tak hanya itu, SOGO juga mendukung karya dari para pekerja kreatif tanah air. Itu sebabnya barang yang hadir di dalam SOGO cenderung lebih beragam.

Kemudian, SOGO juga mengedepankan konsep one stop shopping. Saat ini pelanggan tak hanya bisa mendapatkan produk fashion saja tetapi juga ragam barang lain.

"Dulu mungkin hanya beli kosmetik di SOGO, tapi sekarang ada toko buku, Starbucks, dan lainnya," ujar Handaka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement