Selasa 03 Mar 2020 21:34 WIB

Ancaman Corona Terhadap Ibu Hamil

Wabah corona disebut juga bisa mengancam ibu hamil

Rep: Nugroho Habibi / Red: Nora Azizah
Wabah corona disebut juga bisa mengancam ibu hamil (Foto: Ilustrasi Ibu Hamil)
Foto: Pixabay
Wabah corona disebut juga bisa mengancam ibu hamil (Foto: Ilustrasi Ibu Hamil)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah corona disebut juga bisa mengancam ibu hamil. Hanya saja, belum bisa dipastikan bagaimana pengaruhnya terhadap kondisi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

"Saat ini tidak jelas apakah covid-19 dapat melintasi rute transplasental ke janin," tulis American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam sebuah pernyataan, dikutip dari People, Selasa (3/3).

Baca Juga

ACOG tak menampik, ibu hamil beresiko lebih tinggi terpapar virus corona. Meskipun belum jelas proses penularannya, ibu hamil yang terpapar corona juga disebut bisa merugikan janin kandungan maupun bayi yang dilahirkan.

Sementara,  secara spesifik meminta agar ibu hamil untuk ekstra waspada. Pasalnya, sejauh ini belum ada cara khusus untuk mengantisipasi virus corona bagi ibu hamil.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) ibu hamil harus menerapkan pola hidup sehat demi menjaga diri dari wabah corona. CDC merekomendasikan agar ibu hamil rajin mencuci tangan serta menghindari orang yang batuk sebagai langkah pencegahan.

Sebelumnya, media asal China melaporkan sejumlah kasus bayi yang didiagnosis corona usai bayi itu lahir. Namun, belum jelas bagaimana proses penularan tersebut.

Karena itu, ACOG meminta dokter untuk menganalisis ibu hamil yang memiliki gejala virus corona. Sebab, perhatian utama ditujukan bukan penularan virus melalui air susu ibu (ASI) melainkan proses diluar menyusui, seperti penularan pada nafas yang dikeluarkan ibu saat menyusui.

“Seorang ibu dengan Covid-19 yang dikonfirmasi atau PUI (Patient Under Investigation) tanpa gejala harus mengambil tindakan pencegahan yang mungkin untuk menghindari penyebaran virus kepada bayinya," kata ACOG.

Dengan demikian, sebelum ibu menyusui dapat meyiapkan langkah yang lebih higienis, di antaranya mencuci tangan. ACOG juga merekomendasikan agar ibu yang menyusui dengan cara memompa ASI menggunakan listrik, maka semuanya harus dicuci, termasuk botol yang disiapkan untuk memompa ASI. Lebih lanjut, ASI bayi dapat diberikan oleh orang lain yang lebih steril.

ACOG menyatakan, belum ada bukti yang jelas ASI dapat menularkan virus corona. Namun demikian, kasus penularan terhadap bayi juga masih kian terbatas.

“Dalam serangkaian kasus terbatas yang dilaporkan hingga saat ini, tidak ada bukti virus yang ditemukan dalam ASI wanita yang terinfeksi Covid-19, Namun, belum diketahui apakah Covid-19 dapat ditularkan melalui ASI (virus infeksi dalam ASI),” tambah ACOG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement