Sebagai produser Mekah I’m Coming, Hanung menyebut, andaikan film arahan sutradara Jeihan Angga ini bisa mencapai satu juta penonton, kemungkinan dua orang hingga tiga orang bisa diberangkatkan pergi umroh. Dia juga tak menutup kemungkinan memberlakukan kelipatan dari jumlah penonton film ini.

“Bisa jadi berlaku kelipatan. Kalau misalnya bisa mendapatkan dua juta penonton, tiga juta penonton, kenapa tidak saya berangkatkan 10. Itu kan juga ibadah,” jelas Hanung.

Hanung menyebut, dia bersama dengan krunya telah melakukan riset untuk menentukan orang-orang yang berhak untuk diberangkatkan umroh dari nazarnya itu. Mereka telah mendata sekitar 10 orang dari berbagai daerah, seperti Aceh, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan NTB sebagai calon penerima donasi.

Mereka yang ada di daftar itu, menurut Hanung, adalah orang-orang yang gagal berangkat umroh. Mereka tinggal di daerah terpencil, memiliki tingkat ekonomi yang rendah, serta berusia senja.

“Semoga ini menjadi sukses sehingga kami bisa membayar nazar untuk memberangkatkan korban-korban, terutama mereka yang berada di daerah luar Pulau Jawa. Kami berangkatkan, setidaknya umroh,” kata Hanung.

Mekah I’m Coming merupakan film komedi yang mengangkat isu sosial mengenai kegagalan ibadah haji orang-orang yang berada di tempat yang jauh dari perkotaan. Film yang dibintangi Rizki Nazar dan Michelle Ziudith itu akan tayang di bioskop pada 5 Maret 2020 mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika