REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, hampir seluruh mata dunia tertuju pada wabah corona atau COVID-19 dan perkembangan terkininya. Salah satu hal yang mungkin luput dari perhatian saat wabah ini juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan selain kesehatan. Salah satunya adalah dapat memicu penipisan stok Diet Coke di dunia.
Meski tampak tak berkaitan, pasokan Diet Coke pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh wabah COVID-19. Wabah COVID-19 membuat perusahaan Coca-Cola mengalami masalah dalam hal produksi dan ekspor.
Perusahaan Coca-Cola menyatakan bahwa mereka memasok pemanis buatan dan beberapa bahan lain dari China. Wabah COVID-19 yang muncul pertama kali di Cina memberi pengaruh signifikan terhadap terhambatnya proses pendistribusian pasokan bahan-bahan ini.
Perusahaan Coca-Cola tak menyebutkan secara spesifik bahan-bahan apa saja yang mereka dapatkan dari China. Akan tetapi, laporan tahunan menyebutkan bahwa salah satu bahan yang didapatkan Coca-Cola dari China adalah sukralosa atau lebih dikenal sebagai Splenda.
"Sebagai akibat dari wabah virus corona baru COVID-19 pada awal Januari 2020, pemasok kami di China mengalami beberapa penundaan dalam produksi dan ekspor bahan-bahan ini," ungkap laporan resmi Coca-Cola seperti dilansir Today, Jumat (28/2).
Perusahaan Coca-Cola menyatakan mereka memiliki rencana cadangan untuk menghadapi disrupsi pasokan bahan-bahan ini untuk jangka pendek. Oleh karena itu, perusahaan Coca-Cola mengatakan para penggemar Diet Coke tak perlu khawatir akan kekurangan pasokan Diet Coke.
"Untuk memastikan bahwa kami selalu memenuhi kebutuhan kosnumen, kami menerapkan rencana bisnis berkesinambungan yang diimplementasikan untuk mengatasi masalah apapun terkait rantai pasoken, bila itu terjadi," tutur Juru Bicara Coca-Cola Co.
Di sisi lain, perushaan Coca-Cola juga menekankan bahwa mereka sangat memerhatikan keselamatan para pekerjanya di Cina. Beberapa upaya yang dilakukan adalah menyediakan masker dan hand sanitizer, memasang skrining suhu tubuh di kantor dan fasilitas pabrik sekaligus mengatur mekanisme pemantauan kesehatan di sistem Coca-Cola yang berada di Cina.