Kamis 27 Feb 2020 06:45 WIB

Menparekraf: Java Jazz Bukti Indonesia Aman dari Corona

Java Jazz tetap digelar meski dunia tengah menghadapi wabah virus corona.

Red: Nur Aini
Penyelenggara Java Jazz Festival 2020 mengumumkan deretan musisi penampil fase pertama pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1).
Foto: Republika/Shelbi Asriyanti
Penyelenggara Java Jazz Festival 2020 mengumumkan deretan musisi penampil fase pertama pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio berharap bahwa ajang Jakarta Internasional BNI Java Jazz Festival (JJF) 2020 bisa memperkuatkan anggapan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman dari jangkauan virus corona.

"Khususnya menghadapi wabah virus corona tapi alhamdullilah Pak Peter Gonta (pendiri JJF) menyampaikan kepada saya antusiasnya tetap ada Java Jazz yang artinya selamat buat teman-teman Java Jazz, Pak Peter Gonta," kata Wishnutama dalam jumpa pers JJF 2020 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/2).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Wishnutama mengucapkan terima kasih karena pihak penyelenggara tetap mempertahankan acara ini di tengah gempuran wabah virus corona.

"Ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan apalagi melalui kondisi yang tidak mudah seperti yang diketahui teman-teman semua dan ini membuktikan bahwa Indonesia masih sangat layak, sangat diminati pengunjung khususnya musisi, kami harapkan penontonnya banyak dari luar dan wisatawan dari nasional," ujarnya.

Senada dengan Wishnutama, mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengatakan kehadiran JJF merupakan bukti bahwa Indonesia adalah tempat teraman dari jangkauan virus corona. Oleh karenanya, dia mengajak semua orang untuk ikut mendukung acara ini.

"Ini sudah dibuktikan oleh Pak Menteri dalam suasana luar biasa chaos di dunia, Indonesia karena daya tarik Java Jazz bisa tetap menarik para musisi dunia yang sebetulnya kita perkirakan membatalkan," kata Triawan.

"Mungkin di Indonesia dianggap tempat paling aman di dunia karena nggak ada satu pun virus corona yang bisa diidentifikasi. Mudah-mudahan real kita percaya sama pemerintah. Dengan adanya acara ini supaya bisa menambah lagi confident dengan adanya Java Jazz sehingga tidak ada alasan untuk tidak berkunjung ke Indonesia," lanjutnya.

Java Jazz Festival 2020 akan berlangsung pada 28-29 Februari dan 1 Maret di JIExpo, Kemayoran. Beberapa musisi yang akan tampil di ajang festival jazz terbesar di Asia Tenggara ini adalah Omar Apollo, Kiana Lede, RINI, Bruno Major, Phil Perry, T-SQUARE, Harvey Mason, The Jacksons, 7 Bintang feat Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Trie Utami, Yuni Shara, Ita Purnamasari, dan Memes.

Selain itu, ada juga Rizky Febian, Ardhito Pramono, Cantika, Rebecca Reijman, Nima Ilayla, Andien, Potret, Fariz RM & Humania, Marcell, Shanty dan lainnya. Sementara itu, tiket Java Jazz dijual dengan harga Rp 1.875.000 untuk tiga hari, Rp 775 ribu untuk satu hari, Rp 375 ribu untuk pertunjukan spesial The Jacksons dan Rp 250 ribu untuk pertunjukan spesial Omar Apollo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement