REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pada menit-menit terakhir, jenama mode Giorgio Armani pada akhirnya memilih menggelar peragaan busana Milan Fashion Week di Italia secara tertutup, Ahad (23/2) waktu setempat. Hal itu disebabkan adanya kekhawatiran akan merebaknya virus corona tipe baru, Covid-19, di beberapa negara.
Dilansir laman USA Today, Senin (24/2), Armani memutuskan membuat show-nya tertutup demi menjaga kesehatan semua tamu undangannya. Mereka diminta untuk tidak berkumpul di ruang yang penuh sesak.
"Ini adalah langkah preventif yang diputuskan oleh Armani untuk mendukung upaya nasional dalam menjaga kesehatan masyarakat," tulis akun resmi Armani di Twitter.
The Women’s FW20-21 fashion show will be held behind closed doors. This is a preventative measure decided by Mr Armani to support national efforts in safeguarding public health.
Watch the live streaming at 4pm CET today on https://t.co/NWwXAxiY4f pic.twitter.com/jAKhv2YlOG
— Armani (@armani) February 23, 2020
Dalam streaming, para model Armani bergerak melintasi latar belakang yang gelap. Busana pink, teal, dan pearl gray yang dikenakan model tampak kontras dengan latar panggung, sementara jaket beludru hitam Armani hampir tak terlihat.
Acara itu diakhiri dengan "pesan cinta untuk China", negara yang menjadi episentrum virus corona. Model-model dalam gaun berkilau dan terpahat dari koleksi arsip koleksi Armani Prive yang terinspirasi dari China kemudian berhenti di sepanjang catwalk. Desainer berusia 85 tahun itu kemudian tampil, membungkuk di depan penonton virtual. Kursi kosong terlihat di belakangnya.
Hari Ahad merupakan hari kelima untuk pertunjukkan busana wanita untuk musim gugur dan musim dingin Milan Fashion Week. Ada delapan peragaan busana, termasuk Dolce & Gabbana, pada hari itu.
Milan Fashion Week dijadwalkan masih akan berlangsung pada Senin pagi. Berikutnya, show akan bergeser kota Paris pada Senin Sore.
Hal ini bukan kali pertama Armani terpaksa melakukan pagelaran busana secara tertutup. Mereka pernah mengalaminya pada 1998 di Paris.
Saat itu, panitia mengatakan, pintu keluar yang tersedia tidak cukup aman bagi pengunjung yang memadati tenda besar tempat peragaan busana. Alhasil, hanya tim Armani dan satu kamera video yang ada di dalam tenda. Video peragaan busana itu kemudian didistribusikan ke editor mode.
Armani kemudian menunjukkan seluruh koleksinya di New York sebagai bentuk protes, mengklaim bahwa politik dunia modelah yang membuyarkan show-nya. Ia meyakini insiden itu bukan hanya masalah keamanan seperti yang disebut panitia.
Para penggemar fashion pun kecewa atas hal ini. Mereka meninggalkan arena pagelaran busana setelah keputusan Armani memamerkan koleksi terbarunya secara tertutup karena khawatir akan kesehatan tamu.
Wabah virus corona telah menyebar hingga Italia Utara. Bukan hanya Milan Fashion Week yang terdampak, pekan ini ada empat pertandingan Serie A mengalami penundaan.
Dikutip dari Football Italia, Senin (24/2), laga-laga tersebut antara lain Inter Milan vs Sampdoria, Atalanta vs Sassuolo, Hellas Verona kontra Cagliari, serta Torino melawan Parma. Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi kondisi terbaru terkait adanya corona dan dampak pada kompetisi lapangan hijau di negerinya.