Ahad 23 Feb 2020 14:20 WIB

Ayu Dyah Andari Tampilkan Oase di Muffest 2020

Koleksi Oase karya Ayu Dyah Andari dipamerkan di Muffest 2020.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Model menggunakan koleksi Oase karya Ayu Dyah Andari dalam Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Model menggunakan koleksi Oase karya Ayu Dyah Andari dalam Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Ayu Dyah Andari turut unjuk karya dalam Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020. Tahun ini, Ayu berkolaborasi dengan jenama kosmetik, Wardah, menampilkan koleksi bertema “Oase”.

Menurut Ayu, oase merepresentasikan perempuan cantik yang dapat mengubah tempat yang kering nan gersang sekalipun menjadi indah laksana oase. Kehadiran tangan penuh cintanya bisa membuat perbedaan.

Baca Juga

"Koleksi oase mewujudkan wanita cantik dan stylish, ketika mereka berada akan bercahaya," ujarnya dalam konferensi pers Beauty and Fashion Show on Muffest 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2).

Ayu mengangkat gradasi warna pasir untuk Oase. Broken white, smokey white, cream, champagne, serta pale green menggambarkan gurun pasir.

Tak ada warna biru yang Ayu hadirkan sebagai perlambang air. Elemen air, menurut Ayu, ibarat perempuan yang mengenakan gaunnya. 

"Perempuan inilah the missing piece atau sebagai air yang memberikan perubahan untuk terbentuknya "Oase"," jelas Ayu.

photo
Public Relation Manager Wardah Sulika (kiri) bersama desainer Ayu Dyah Andari (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta Convention Center, Sabtu (22/2).

Untuk mempermanis koleksi Oase, Ayu menghadirkan mawar gurun sebagai kristal indah yang terbentuk dari uap air di padang pasir. Kristal itu membentuk kelopak bunga mawar yang menjadi aplikasi padan gaun-gaun koleksi “Oase”.

"Ini dibuat untuk mewujudkan impian wanita yang menyukai keindahan bunga, anggun, classy dalam tren warna rustic dan natural," ungkapnya.

Aplikasi bordir khas Ayu kali ini cukup berbeda. Dalam koleksi kali ini, ia menggunakan material cotton cupra japan dan jacuard yang ia bordir dan tata sehingga berubah menjadi 3D emroidery sebagai tatanan crystal desert rose pada gaun-gaunnya.

Ayu menggunakan material nylon dyed sebagai presentasi gelombang pasir yang terbentuk oleh angin. Dengan rncangan yang bergaya Victorian, koleksi siap pakai, gaun pesta, hingga gaun pengantinnya kali ini menampilkan kesan semakin classy dan timeless.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement