REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putra tertua Ratu Inggris Elizabeth II, Pangeran Charles, mengaku bahwa dirinya berjuang unuk mempertahankan berat bada tubuhnya agar pakaian yang dikenakan tetap tak berubah. Menurutya, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
Charles mengungkapkan betapa sulitnya menjaga ukuran tubuh selama kunjungan ke Gloucester, workshop dari Emma Willis, orang yang bertanggung jawab untuk membuat kemeja pangeran selama beberapa tahun terakhir. Willis mengatakan, tak ada perubahan dalam ukuran baju pangeran meski waktu terus berjalan.
“Anda baik sekali. Saya berjuang untuk menjaga agar ini (ukuran) tetap sama, hal ini seperti pertempuran yang tidak pernah berakhir,” ujar Charles, dilansir Fox News, Rabu (19/2).
Willis ingat bagaimana ia menjadi seorang perancang busana untuk Charles. Awalnya, pada enam tahun lalu penata rias dari mantan suami Putri Diana itu bertanya apaka Willis bersedia menawarkan untuk mencoba salah satu rancangannya.
“Jadi saya pergi ke Clarence House dan mengukur Yang Mulia untuk pertama kalinya. Kami telah membuat kemejanya sejak saat itu,” jelas Willis.
Menurut Willis salah satu yang menjadi spesialisi karyanya adalah katun Swiss yang sangat bagus. Ia mengungkapkan bahwa Charles sangat menyukai jenis kain tersebut, yang lembut dan indah.
Kerajaan Inggris juga membantu Willis yang mempromosikan badan amal untuk tentara negara itu, yang didirika olehnya pada 2008.Badan amal itu dimulai setelah dirinya mengunjungi pasien di Military Rehabilitation Hospital.
Organisasi amal milik Willis berusaha menyediakan pakaian untuk para prajurit dan perempuan yang menghadapi masalah medis apapun. Ia berusaha membantu agar mereka dapat berpakaian dengan tepat saat melakukan wawancara, maupun menghadiri acara-acara resmi lainnya.
“Saya hanya ingin benar-benar berterima kasih untuk segalanya. Selain membuat kemeja yang fantastis, apa yang Anda lakukan untuk angkatan bersenjata kami dan semua orang adalah hal yang luar biasa,” ujar Charles selama kunjungannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
