Selasa 18 Feb 2020 19:00 WIB

Saat Hamil, Hindari Minuman Rendah Kalori

Ilmuwan menyerukan ibu hamil agar menghindari minuman rendah kalori.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Minum soda diet. Ilmuwan menyerukan ibu hamil agar menghindari minuman rendah kalori.
Foto: dailymail
Minum soda diet. Ilmuwan menyerukan ibu hamil agar menghindari minuman rendah kalori.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ilmuwan dari Universitas Calgary di Kanada mengingatkan para ibu untuk menghindari minuman rendah kalori saat hamil. Menurut studi yang mereka gagas, kebiasaan itu memicu bayi menjadi kegemukan di kemudian hari.

Minuman yang dimaksud adalah yang memuat pemanis buatan tetapi dengan label rendah kalori, misalnya soda diet. Berdasarkan hasil riset, ada bukti bahwa pemanis rendah kalori (LCSs) memengaruhi bakteri usus ibu dan berlanjut ke keturunannya.

Baca Juga

Profesor di bidang nutrisi Raylene Reimer, salah satu penggagas studi, melakukan tes kepada sejumlah tikus hamil. Bayi yang lahir dari tikus-tikus yang mengasup pemanis rendah kalori tercatat 25 persen lebih gemuk dibandingkan tikus lain.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Gut itu menunjukkan bahwa pemanis rendah kalori punya efek serupa dengan pemanis buatan aspartam sehingga ada baiknya dihindari ibu hamil. Studi lain pun telah meneliti mengenai efek aspartam.

Penelitian terpisah menganalisis 2.500 perempuan hamil di Kanada yang mengonsumsi minuman pemanis artifisial. Hasilnya, bayi yang mereka lahirkan berisiko dua kali lebih banyak menjadi kelebihan berat badan, dikutip dari laman Daily Mail.

Asosiasi Minuman Ringan Inggris menanggapi degan mengatakan bahwa otoritas kesehatan terkemuka masih sepakat pemanis rendah kalori aman dikonsumsi. Sebagai penengah, perempuan hamil disebut mungkin bisa tetap meminumnya tanpa berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement