REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur siang mungkin tampak seperti kegiatan yang membuang-buang waktu dan dapat menurunkan produktivitas. Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa tidur siang justru berkaitan dengan produktivitas yang lebih tinggi.
Survei yang melibatkan 2.000 orang Amerika ini melakukan penilaian terhadap preferensi para partisipan terhadap tidur siang dan kepribadian mereka. Survei ini menunjukkan bahwa partisipan yang gemar tidur siang cenderung memiliki produktivitas yang baik.
Orang-orang gemar tidur siang juga cenderung lebih bahagia dan percaya diri. Sekitar 90 persen dari orang-orang yang tidur siang menyatakan mereka bahagia. Sedangkan pada kelompok yang tidak tidur siang, ada sebanyak 79 persen yang menyatakan bahagia.
Di samping itu, sebanyak 89 persen dari orang-orang yang tidur siang menyatakan bahwa mereka percaya diri. Di sisi lain, 79 persen orang-orang yang tidak tidur siang menyatakan bahwa mereka percaya diri.
Survei yang dilakukan oleh OnePoll atas permintaan Mattress Nerd ini juga menunjukkan bahwa tidur siang dapat membuat perbedaan pada ambisi karier seseorang. Tiga per empat dari orang-orang yang gemar tidur siang menyatakan bahwa mereka merupakan pribadi yang dimotivasi oleh pencapaian karier (career driven). Hanya sektiar 55 persen dari orang-orang yang tidak tidur siang yang menyatakan hal serupa.
"Tidur siang bukan lagi tanda kemalasan, tapi merupakan alat baru yang bisa gunakan untuk membuat kita lebih produktif dalam hidup," ungkap Juru Bicara Mattress Nerd, seperti dilansir Metro, Sabtu (15/2).
Tidur (Ilustrasi)
Mengingat survei ini masih berskala kecil dan bukan studi ilmiah, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk benar-benar memahami hubungan antara tidur siang dan produktivitas. Terlepas dari itu, ada beberapa hal yang mungkin dapat menjelaskan hubungan antara tidur siang dan produktivitas dan pencapaian karier seseorang.
Salah satunya, orang-orang yang bekerja sejak sangat pagi di lingkungan penuh tekanan memiliki kemungkinan lebih besar untuk membutuhkan tidur siang. Dengan meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang, orang-orang ini dapat menurunkan kadar stres sehingga mampu bekerja lebih baik.
Di sisi lain, tidur diketahui merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari dengan optimal. Kualitas tidur yang baik dan mencukupi dapat meringankan kelelahan sekaligus membawa beragam manfaat bagi kesehatan.
"Tidur merupakan sesuatu yang menjadi dasar bagi terbangunnya kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional kita," jelas ahli perilaku tidur dari Sleep Well James Wilson.
Meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang dapat membantu pekerja untuk tetap fokus dan produktif. Tidur siang juga dapat menurunkan kemungkinan pekerja untuk izin sakit sekaligus mampu membuat pekerja menjadi lebih tenang dan puas.
"Studi dari University of Rotterdam pada Maret 2017 menemukan bahwa kurang tidur satu malam saja dapat membuat pekerja menunjukkan perilaku yang tak diinginkan di tempat kerja, seperti mengambil waktu istirahat lebih lama atau kehilangan kendali emosi ketika berkomunikasi dengan kolega," papar Wilson.
Ahli tidur dan terapis Christabel Majendie juga mengungkapkan bahwa tidur siang dapat memperbaiki fokus. Fokus yang terjaga tentu dapat meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, Majendie menilai pekerja yang merasa mengantuk di tempat kerja sebaiknya meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang.
"Tidur siang yang pendek di tempat kerja dapat memberi manfaat karena ini akan membuat kesadaran pekerja lebih baik, yang kemudian akan berdampak pada performa dan daya ingat pekerja," tukas Majendie.