Jumat 14 Feb 2020 08:10 WIB

Cerita di Balik Deretan Lagu Easy Listening HIRA

HIRA meluncurkan album perdana berisikan 10 lagu yang easy listening.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Band independen HIRA merilis album debut self-titled berisi 10 lagu yang easy listening.
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Band independen HIRA merilis album debut self-titled berisi 10 lagu yang easy listening.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cerita di balik lantunan lagu-lagu easy listening dalam album perdana HIRA. Band independen beranggotakan Herman (gitar), Ilham (vokal), Reza (drum), dan Arini (bas) itu menggarap lagu secara bersama-sama.

Secara umum, tema yang mereka usung dalam album berisi 10 tembang itu adalah tentang cinta, mimpi, dan perjalanan hidup. Salah satu lagu, "Esok", merupakan gubahan Reza Bima dengan lirik yang ditulis oleh Arini Kumara.

Baca Juga

Tembang mencoba menyampaikan bahwa apapun yang dialami hari ini, sepahit atau sesedih apapun, akan berganti dengan kebahagiaan di esok hari. Saat menjalaninya, tidak perlu panik atau larut dalam kesedihan karena semua masalah dalam hidup pasti ada solusinya.

Berbeda dengan tembang "Shailene", yang musik dan liriknya diciptakan oleh Al Ilham, sang vokalis. Pada lagu itu, Ilham menuangkan cerita tentang laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang perempuan namun tidak bisa memilikinya.

Sedikit banyak, lagu terinspirasi dari pengalaman pribadi Ilham saat berlibur di Bali. Ada satu sosok yang membuatnya jatuh hati tetapi tidak terjangkau olehnya. Nama Shailene yang menjadi judul lagu pun berkaitan dengan sosok tersebut.

Sementara, Arini Kumara, pembetot bas HIRA, menggubah musik sekaligus menulis lirik lagu "Sendiri". Dia mengatakan, muatan dalam lagu bukan pengalaman pribadinya, melainkan rangkuman dari curahan hati teman-temannya yang sedang sedih dan kesepian.

"Kalau sedang patah hati, otak dan perasaan seperti tidak sinkron. Lagu ini seperti bertanya, apa benar itu cinta atau hanya adiksi. Jawabannya adalah tidak usah bersedih karena kebahagian ada di mana-mana," ujar Arini.

HIRA yang terbentuk pada Februari 2015 merangkum karya-karya mereka dalam album debut self-titled yang baru saja dirilis. Album fisik bisa dipesan melalui platform daring atau melalui label Demajors. Lagu-lagu dalam album juga sudah dapat disimak lewat berbagai kanal digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement