REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah lima tahun terbentuk, band independen HIRA mantap menjajaki industri musik Indonesia. HIRA merilis album debut dengan tajuk self-titled untuk lebih memperkenalkan nama band secara meluas kepada penikmat musik.
"Usia lima tahun seperti balita yang tumbuh besar. Mudah-mudahan bisa menjadi awal HIRA tercebur di dunia musik," kata vokalis HIRA, Al Ilham, mewakili rekan-rekannya, Arini Kumara (bas), Herman Garde (gitar), dan Reza Bima (drum).
Band yang digagas pada Februari 2015 itu menghadirkan 10 lagu dalam album perdana. Sebelum ini, tiga lagu sudah diluncurkan sebagai single, yaitu "Melangkah Maju" rilisan 2015, "Biarkan" yang dirilis pada 2019, serta "Shailene" pada 2020.
Tujuh tembang berikutnya dalam album antara lain "Esok", "Bilang Saja", "Masih Cinta", "Romantisme Semu", "Sendiri", "Kemenangan Cinta", dan "Mama Aku Pingin Jadi Rockstar". Ilham mengatakan, lagu-lagu itu memuat tema cinta, mimpi, dan kehidupan.
Seluruhnya merupakan karya kompilasi dari keempat personel HIRA. Empat tembang telah rampung pada 2015, sementara produksi enam lagu lainnya mengalir hingga akhir 2019. Kendala hadirnya album adalah HIRA yang sempat berganti personel.
Setelah perekaman sejumlah lagu, Herman sempat mengundurkan diri dari band karena kesibukan. Permainan gitar Herman pun diisi oleh musisi lain. Selang beberapa waktu kemudian, Herman justru kembali masuk dalam formasi band sehingga rekaman harus diulang.
Terlepas dari dinamika tersebut, HIRA tetap ingin unjuk karya. "Kalau hidup tidak berkarya, rasanya tidak bermanfaat. Mudah-mudahan album ini bermanfaat, setidaknya bisa menghibur orang lain," ujar Ilham.
Album fisik HIRA seharga Rp 35 ribu sudah bisa dipesan melalui berbagai platform daring dengan pendistribusian yang didukung label Demajors seluruh Indonesia. Lagu-lagu dalam album juga dapat disimak melalui sejumlah kanal digital.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
