Senin 20 Jan 2020 11:15 WIB

Pangeran Harry Buka Suara Setelah Mundur dari Kerajaan

Pangeran Harry mengaku sedih, tetapi dia berharap bisa menjalani hidup dengan damai.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Pangeran Harry akhirnya buka suara pasca pembebastugasan dirinya dari tugas kerajaan dan pencopotan gelar kerajaan dia dan sang Istri Meghan Markle, seiring keputusan keduanya untuk mundur dari keanggotaan senior kerajaan (Foto: Pangeran Harry)
Foto: EPA
Pangeran Harry akhirnya buka suara pasca pembebastugasan dirinya dari tugas kerajaan dan pencopotan gelar kerajaan dia dan sang Istri Meghan Markle, seiring keputusan keduanya untuk mundur dari keanggotaan senior kerajaan (Foto: Pangeran Harry)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry akhirnya buka suara pasca pembebastugasan dirinya dari tugas kerajaan dan pencopotan gelar kerajaan dia dan sang Istri Meghan Markle, seiring keputusan keduanya untuk mundur dari keanggotaan senior kerajaan. Atas keputusan itu Harry mengaku sangat sedih.

Istana Buckingham dan Ratu Elizabeth mengumumkan pada Sabtu (18/1) bahwa Harry dan Meghan tidak akan lagi bekerja untuk kerajaan Inggris sepenuhnya. Gelar “Yang Mulia” atau His Royal Highness dan Her Royal Highness mereka dicopot.

Baca Juga

Meski gelar HRH dicopot, gelar Duke dan Duchess of Sussex akan tetap tersemat pada keduanya. Keduanya juga tidak akan menerima lagi dana publik sebab ratu merestui keduanya untuk berkarir secara mandiri, seperti yang diinginkan keduanya.

Keputusan itu dikeluarkan untuk mengakhiri krisis yang dipicu Harry dan Meghan yang ingin membagi waktu antara Inggris dan Kanada, sambil tetap memiliki bangsawan aktif.

“Ini membuat saya sangat sedih bahwa ini terjadi. Harapan kami adalah untuk terus melayani ratu, Persemakmuran dan asosiasi militer saya tanpa dana publik. Sayangnya itu tidak mungkin," kata Harry dalam pidatonya di badan amal Sentebale, Ahad (19/1) waktu setempat.

Badan aman Sentebele adalah badan amal yang didirikan oleh pangeran Harry. Sentebale mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak dan remaja yang terkena dampak HIV di Lesotho dan Botswana. Badan amal ini juga memfasilitasi biaya pendidikan, perawatan juga menyediakan alat dan pengetahuan yang dibutuhkan generasi rentan ini.

“Saya menerima ini mengetahui bahwa itu tidak mengubah siapa saya, atau seberapa berkomitmen saya. Tapi saya harap kalian memahami apa yang terjadi, bahwa saya akan mundur untuk mengambil langkah maju menuju apa yang saya harap bisa menjadi kehidupan yang lebih damai," jelas Harry seperti dilansir Reuters, Senin (20/1).

Sementara itu, komentator kerajaan mengatakan hal itu sama dengan turun tahta. Namun di sisi lain, keputusan itu menunjukkan ketegasan ratu bahkan kepada Harry dan Meghan yang sangat dicintai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement