Sabtu 18 Jan 2020 15:56 WIB

Slamet Rahardjo: Ade Berkontribusi pada Film Indonesia

Slamet mengaku terharu atas keputusan Ade ingin dimakamkan dengan sang suami

Rep: Eric Iskadarsjah Z/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Slamet Raharjo saat menghadiri pemakaman Ade Irawan di TPU Tanah Kusir Jakarta pada Sabtu (18/1).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Slamet Raharjo saat menghadiri pemakaman Ade Irawan di TPU Tanah Kusir Jakarta pada Sabtu (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Slamet Rahardjo merupakan salah satu aktor yang hadir dalam pemakaman Ade Irawan. Dalam kesempatan itu, aktor berusia 70 tahun tersebut menekankan bahwa kepergian Ade Irawan tak perlu untuk ditangisi.

“Saya tidak menangis karena Ade pergi dengan hebat. Saya bangga karena Ade adalah sosok yang banyak memberikan kontribusi bagi dunia perfilman Indonesia,” kata Slamet saat dijumpai usai pemakaman Ade Irawan di TPU Tanah Kusir pada Sabtu (18/1).

Ia pun mengaku terharu atas keputusan Ade yang ingin agar dimakamkan bersama dalam makam suaminya, Bambang Irawan. Menurutnya, ini adalah hal yang luar biasa karena tidak semua dua sejoli bisa melakukan hal ini.

“Saya ucapkan selamat kepada Ade karena kini ia telah berada dalam pelukan Bambang,” ujarnya.

Ia pun menilai bahwa mereka adalah pasangan hebat. Karena, keduanya telah berhasil mendidik anak-anaknya untuk ikut berperan dalam industri film tanah air. Oleh karena itu, ia menekankan agar keluarganya harus bangga terhadap peranan Bambang dan Ade Irawan.

“Ade juga merupakan pribadi yang disiplin dan tepat waktu. Sehingga, ia selalu meminta maaf setiap kali datang terlambat,” ucapnya.

Bambang Irawan sendiri telah meninggal sejak 40 tahun lalu. Sejak saat itu, Ade otomatis jadi orangtua tunggal yang bertanggung jawab untuk membesarkan lima anaknya.

Anak ketiga Ade Irawan, Dewi Irawan mengatakan, Ade adalah sosok ibu pekerja keras dan tidak malu untuk meminta peran kepada produser. “Ibu sangat bekerja keras demi mencari nafkah untuk membesarkan anaknya.

Tak jarang, Ade pun harus banting tulang dari pagi hingga pagi namun tak pernah mengungkapak keluhanya. Menurut Dewi, Ade sangat menikmati setiap perjuanganya dan kerap menceritakan keseharian selama proses pembuatn film berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement