REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Star Wars: The Rise of Skywalker melampaui angka 1 miliar dolar AS dalam penjualan global. Film arahan JJ Abrams itu telah menghabiskan 28 hari di bioskop di seluruh dunia setelah debutnya pada 20 Desember 2019.

Sejak itu, Rise of Skywalker terus menjadi menghasilkan pundi-pundi dolar AS, baik dalam peringkat box office domestik maupun internasional. Kendati demikian, film trilogi sekuel Star Wars itu menjadi yang berpenghasilan terendah.

Dilansir Collider pada Kamis (16/1), berkat pembaruan box office terbaru Disney, Rise of Skywalker secara resmi memiliki 1.001 juta dolar AS dari seluruh dunia. Jumlah itu menunjukkan total keseluruhan domestik 481,3 juta dolar AS dan total keseluruhan internasional 519,7 juta dolar AS. Pendapatan itu berasal dari dua hari masa pratinjau, ditambah 26 hari resmi rilis secara luas.

Saat ini, Rise of Skywalker ditampilkan pada 4.279 layar di seluruh AS. Pasar internasional dengan pendapatan tertinggi adalah Inggris (72 juta dolar AS), Jerman (61,7 juta dolar AS), Jepang (56,4 juta dolar AS), Prancis (50,7 juta dolar AS), dan Australia (30,3 juta dolar AS).

Prestasi melewati angka 1 miliar dolar AS bagi Rise of Skywalker sangat luar biasa. Namun kesimpulan epik, Skywalker membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai angka tersebut daripada pendahulunya yakni Star Wars 2015: Episode VII - The Force Awakens dan Star Wars: The Last Jedi.

Pada 2015, The Force Awakens mencapai 1 miliar dolar AS hanya dalam waktu 12 hari, prestasi yang memecahkan rekor. Adapun The Last Jedi, butuh 17 hari untuk mencapai 1 miliar dolar AS dan menjadikannya film terlaris pada 2017.

Ikuti Whatsapp Channel Republika