Selasa 14 Jan 2020 13:19 WIB

Kelola Stres agar tak Kena Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun bisa dipicu oleh stres.

Stres dapat memicu munculnya penyakit autoimun. (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Stres dapat memicu munculnya penyakit autoimun. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stres bisa berdampak buruk untuk kesehatan, salah satunya memicu munculnya penyakit autoimun. Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari rumah sakit St Carolus, Jakarta dr Laurentius Aswin Pramono, autoimun tidak hanya dipicu genetik, tetapi juga faktor lingkungan.

"Kalau tidak diobati, seperti lupus, bisa berbahaya," ujar Aswin di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Aswin menjelaskan, stres sangat erat kaitannya dengan penyakit autoimun. Laman Healthline menyebutkan, penyakit autoimun juga dicurigai muncul karena konsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan olahan yang memicu peradangan dan respons pada sistem kekebalan. Namun, ini belum terbukti.

Seseorang yang terkena penyakit autoimun mengalami masalah dalam sistem kekebalan tubuh sehingga secara keliru menyerang tubuh. Psoriasis, multiple sclerosis (MS), penyakit Grave, penyakit Addison, Sjögren’s syndrome, dan Hashimoto’s thyroiditis termasuk kelompok penyakit autoimun.

Beberapa penyakit autoimun hanya menargetkan satu organ, misalnya diabetes tipe 1 yang merusak pankreas. Sementara itu, penyakit lain, seperti systemic lupus erythematosus (SLE), memengaruhi seluruh tubuh.

Kelola stres

Seorang penulis lima buku terlaris di New York Times sekaligus perintis bidang kedokteran fungsional dan integratif, Dr Frank Lipman, seperti dilansir Medical Daily pernah mengatakan, stres sebenarnya baik untuk Anda. Misalnya karena kesulitan fisik saat berpuasa dan olahraga intensitas tinggi.

Intinya, tubuh Anda sedikit ditekan agar dapat menangani stres yang lebih besar dengan lebih baik. Tetapi, jangan sampai membuat tubuh menderita.

Namun, agar stres tak berkembang menjadi depresi, Anda perlu mengelolanya, antara lain melakukan kegiatan yang disukai seperti mendengarkan musik atau berlibur, seperti yang d. Aswin sarankan.

Sementara itu, psikiater dari Asosiasi Psikiatri Indonesia wilayah DKI Jakarta, Dr Eva Suryani, pernah menyarankan untuk memahami gejala dini stres dan penyebabnya. Dalam hal ini, Anda membutuhkan kemampuan beradaptasi yang baik agar mampu menghadapi kondisi yang tak sesuai harapan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement