Senin 13 Jan 2020 19:19 WIB

Evan Dimas: Seimbangkan Pendidikan dan Sepakbola

Sebagai atlet, Evan Dimas baru menyadari pentingnya pendidikan saat di Barcelona.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Pesepak bola Indonesia Evan Dimas Darmono mengingatkan bahwa pendidikan dan sepakbola harus berjalan seimbang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesepak bola Indonesia Evan Dimas Darmono mengingatkan bahwa pendidikan dan sepakbola harus berjalan seimbang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Evan Dimas pertama kali bertanding sepakbola saat kelas empat SD. Masuk usia 17 tahun, Evan sudah masuk tim nasional, kendati pernah gagal dua kali seleksi.

Saat sekolah, Evan sering mendapat dispensasi tidak masuk sekolah karena aktivitasnya sebagai atlet. Kala itu, ia berpikir, yang penting menjadi pemain sepakbola. Begitu terpilih berlatih di Barcelona pada 2011, Evan baru merasa tersadar jika pendidikan sangat penting.

Baca Juga

"Saya juga pengalaman terpilih berlatih di Barcelona pas 2011, mungkin teman-teman bisa ambil hikmahnya, saya dulu berpikir sekolah nomor dua, tapi waktu di Barcelona, cuma saya yang nggak bisa Bahasa Inggris, jadi pendidikan dan sepakbola harus seimbang," kata pria kelahiran 13 Mei 1995 itu.

Evan tercatat dua kali bertandang dan tinggal di Barcelona. Pada 2012, dirinya terpilih mewakili Indonesia dalam ajang pencarian bakat sepak bola The Chance.

Di samping itu, pesan pemain yang kini sudah resmi jadi gelandang Persija itu menganggap dibutuhkan pengorbanan untuk meraih keberhasilan. Ia menganggap kegagalan sebagai cambuk untuk semakin kuat dan mempertebal tekad untuk membanggakan Indonesia.

Selain itu, yang terpenting doa ibu atau keluarga dan pendukung," ujarnya.

Pernah terbentur restu orang tua untuk menjadi pemain sepakbola, Evan meyakinkan mereka yang berseberangan dengan menunjukkan kegigihannya.

"Awalnya nggak boleh, takut cedera, takut patah, tapi saya berushaa yakinkan ibu, takdir aja, pasrah aja, yang penting ibu selalu doakan saya supaya selalu membanggakan ibu dan ayah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement