Senin 13 Jan 2020 19:11 WIB

Konser Pamit Fiersa Besari Penuh Canda dan Haru

Ingin fokus naik gunung, Fiersa Besari gelar konser pamit dari dunia musik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Fiersa Besari memaparkan keputusanya untuk rehat dari dunia musik dalam konferensi pers  “Konser Sebelum Istirahat-Fiersa Besari 2020” pada Sabtu (11/1) di Jakarta. (
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Fiersa Besari memaparkan keputusanya untuk rehat dari dunia musik dalam konferensi pers “Konser Sebelum Istirahat-Fiersa Besari 2020” pada Sabtu (11/1) di Jakarta. (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini, Fiersa Besari ingin fokus dengan hobi naik gunung. Dia pun memutuskan untuk vakum sejenak dari dunia musik. Sebelum menarik diri dari sorotan lampu panggung, Fiersa menggelar  “Konser Sebelum Istirahat-Fiersa Besari 2020” pada Sabtu (11/1) di Jakarta.

"Ini adalah konser pertama dan terakhir saya di tahun ini," kata Fiersa di sela konser di Upper Room Jakarta yang dimulai pada pukul 20.30 WIB.

Baca Juga

Mengingat ini adalah konser yang spesial, maka ia pun menjanjikan untuk membawakan sejumlah lagu yang jarang dibawakan dalam pertunjukan sebelumnya. Ribuan penggemarnya yang telah memadati seluruh barisan kursi dalam venue pun dibuat penasaran.

Sebagai tembang pertama, lagu "Juara Kedua" dipilih Fiersa untuk jadi sajian yang dinilai mampu membangkitkan suasana. Di ujung lagu, penyanti berusia 35 tahun itu pun menyapa para penggemarnya yang akan ia tinggalkan selama setahun.

"Halo. Ini pertunjukan spesial. Saya berjanji tidak akan banyak ngelawak," ucap Fiersa yang memang dikenal kerap meyisipkan canda dalam setiap kesempatan.

Konser kali ini memang spesial, karena selain menantang diri untuk tak terlalu banyak ngelawak, Fiersa juga membawakan sejumlah lagu yang jarang dibawakan dalam konser. Ia mengaku, itu adalah hal yang cukup sulit mengingat ia adalah penulis lagu yang kerap lupa lirik.

Oleh karena itu, demi dapat memberikan penampilan terbaik, Fiersa pun menyempatkan diri untuk kembali menghafalkan bait-bait lagu yang akan dibawakan dalam pertunjukan selama sekitar dua jam itu. Lagu "Rumah" dan "Sepasang Pendaki" pun ditunjuk jadi urutan kedua dan ketiga dalam set list.

Setelah suasana di barisan penonton terlihat mulai menyatu dengan panggung, Fiersa pun mulai menyajikan penampilan akustik lewat lagu "Malangkah Tanpamu". Menurutnya, ia membawakan lagu yang dikemas dengan akustik merupakan hal yang menantang baginya.

Fiersa merasa takut ketahuan fals saat bernyanyi atau memetik gitar. Pada kenyataanya, ia tetap berhasil membawakan lagu itu dengan cukup baik dan berhasil membuat penonton terbawa suasana sembari ikut melafalkan bait-bait lirik dalam lagu itu.

"Ini lagu galau banget. Sepertinya, 70 persen hidup saya itu galau. Tapi sekarang sudah enggak. Di satu sisi, patah hati itu hal yang manusiawi, yang penting, patah hati harus jadi royalti," ujarnya sembari bercanda menyindir dirinya sendiri yang terbukti mampu menjadikan rasa sakit hati menjadi karya-karya yang bias dinikmati para penggemarnya.

Setelah beberapa kali memantik tawa penonton berkat banyolannya, Fiersa pun melanjutkan tugasnya dengan membawakan lagu yang jarang dibawakan. Beberapa lagu itu adalah "Temaram" dan "Edelweiss". Lewat lagu "Temaram", ia pun memberikan sempat memberikan motivasi bagi para penggemarnya yang mayoritas adalah para generasi milenial

Menurut Fiersa, lagu itu menceritakan soal seseorang yang sangat mengharapkan seseorang meski terdapat kesenjangan sosial yang sangat timpang. Hal itu pun kerap membuat seseorang jadi minder. Tapi, ia berpesan, jika memang ingin mendapatkan orang tersebut, jangan menyerah.

"Kalau memang dia levelnya tinggi, ya kita tinggikan level kita. Justru itu adalah motivasi bagi kita untuk meningkatkan derajat kita," ujarnya.

Secara keseluruhan, penampilan Fiersa memang menghadirkan atmosfer yang bervariasi. Ada sendu, ada canda hingga kemudian penonton pun tak sadar bahwa mereka sudah sampai di bagian akhir konser.

Sebelum pamit, Fiersa pun mengakhiri pertunjukan lewat lagu yang paling ditunggu-tunggu, yakni "Celengan Rindu". Total, ada 20 lagu yang dibawakan, di antaranya adalah "Cerita Panjang di Hidup yang Singkat", "Garis Terdepan", "Belum Punah", dan "Hidup Kan Baik Baik Saja".

Selain itu, ia pun sempat naik panggung bareng Tantri dan membawakan lagu “Waktu yang Salah”. Setelah puas menyakiskan penampilan Fiersa yang juga dibumbui candaan ala stand up comedy, para penggemar pun dipaksa untuk "menabung rasa rindu" mengingat Fiersa baru akan kembali naik panggung pada tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement