Jumat 10 Jan 2020 23:29 WIB

Kesadaran Sini-Kini Bikin Orang Lebih Relaks

Riliv mengenalkan pengalaman meditasi sederhana dengan teknik kesadaran sini-kini.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Menonton film di bioskop.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menonton film di bioskop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studio bioskop yang menggelap saat menantikan film layar lebar diputarkan memang merupakan hal biasa. Bayangkan bila suasana gelap menenangkan tersebut dijadikan kesempatan untuk melakukan meditasi.

Pengalaman meditasi bersama jelang menonton bareng (nobar) dihadirkan pada pemutaran khusus film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) beberapa waktu lalu. Sebelum film diputar, penonton diminta duduk dalam posisi paling nyaman.

Baca Juga

Kegiatan bertajuk "Mindful Film Screening NKCTHI x Riliv" di CGV Grand Indonesia, Jakarta, itu digagas oleh aplikasi meditasi dan layanan konseling Riliv. Begitu ruangan menggelap, terdengar suara lembut perempuan yang memberikan instruksi meditasi.

Suara itu meminta hadirin memejamkan mata dan bernapas dengan teratur. Kemudian, dia menghitung sebagai patokan hadirin menarik dan mengembuskan napas. Setiap orang lantas diminta membayangkan visual hijau menenangkan.

Pengalaman tersebut bisa jadi merupakan sesuatu yang jarang atau malah belum pernah dilakoni sebagian masyarakat urban. Padahal, meditasi sederhana dapat memicu kesadaran sini-kini atau mindfulness.

Marketing Lead Riliv, Fandi Andrian, menjelaskan kesadaran sini-kini artinya seseorang hadir dan sadar menikmati hidup pada detik dan tempat dia berada. Film NKCTHI dia anggap sebagai medium kuat sehingga gagasan mindfulness bisa lebih menyebar.

Meditasi berdurasi sekitar tujuh menit yang dipilih petang itu adalah tahapan paling mudah dan mendasar. Tujuannya, semua orang bisa mempraktikkannya tanpa kesulitan. Fandi mengatakan, meditasi bisa membuat kondisi tubuh lebih relaks.

Penonton yang baru pulang dari kerja pun akan merasa lebih santai. "Masih banyak kecamuk di pikiran, memikirkan pekerjaan, keluarga, hubungan. Kami mau membuat mental mereka stabil dulu, biar lebih fokus menerima pesan dari filmnya," ujar Fandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement