REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Ada beberapa nama dari gula yang dicantumkan dalam label makanan dan tidak semua orang mengetahuinya dengan baik. Hal ini tentu membuat risiko obesitas hingga diabetes tipe 2 meningkat karena berbagai jenis makanan itu dengan mudah didapatkan.
Makanan olahan dan kemasan sebagian besar mengandung tambahan gula. Banyak orang tidak menyadarinya karena tidak tahu arti dari kata-kata yang tercantum di label kemasan.
Dilansir Times Now News, cobalah perhatikan label makanan dan pahami nama-nama lain dari gula yang dapat tercantum, seperti berikut:
1. Sirup
Ada kata "sirup" di kemasan makanan? Dalam hal ini, sirup mengacu pada bentuk gula cair. Sering kali, sirup gula cair digunakan sebagai pengawet makanan kemasan dan dapat sama berbahayanya dengan gula.
Jika label bahan makanan mencantumkan kata sirup di antaranya, terlebih di posisi awal, cobalah untuk memilih produk lain.
2. Kata "ose"
Kata-kata penutup yang paling umum dari bahan-bahan di suatu produk makanan yang berarti gula biasanya diakhiri dengan "ose" atau "osa". Sebut saja fruktosa, glukosa, sukrosa, dan maltosa.
Itu semua artinya gula, namun hanya berbeda secara kimiawi. Jadi, cobalah membaca label makanan dengan cermat dan identifikasi kata-kata tersebut. Kalau ada banyak kata "osa", maka artinya semakin banyak gula yang ada di produk makanan tersebut. Sebaiknya, gantilah dengan yang lain.
3. Nectar
Nectar juga termasuk salah satu bahan yang termasuk jenis dari gula tambahan. Nectar jarang digunakan sebagai nama bahan pada kemasan makanan, namun tidak boleh disalahartikan sebagai sesuatu yang sehat.