REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran Wonder Woman dan bintang Fast and Furious, Gal Gadot akan menggarap sebuah film drama romantis antara Palestina dan Israel yang kontroversional di negaranya.
Film itu merupakan adaptasi dari sebuah novel yang dilarang dari daftar bacaan wajib sekolah di Israel berjudul Borderlife karya Dorit Rabinyan. Novel ini juga telah diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul All the Rivers.
Gadot bersama sang suami Jaron Varsano akan memproduseri film tersebut melalui rumah produksi yang mereka dirikan yakni Pilot Wave, dan bermitra dengan Keshet Studios.
Novel Borderlife karya Rabinyan ini mengisahkan tentang seorang Israel dan Palestina yang bertemu dan saling jatuh cinta satu sama lain di New York. Karena tekanan sosial dan politik, pasangan ini berusaha merahasiakan kisah cinta mereka dari lingkaran sosial masing-masing.
Belum jelas apakah film itu bakal mengadaptasi cerita novel secara utuh atau sebagian. Gadot juga belum mengumumkan apakah ia akan turut terlibat bermain di film kontroversional tersebut atau tidak.
Namun seperti dilansir Variety Sabtu (28/12), disebutkan bahwa Keshet akan membuka casting untuk film ini dalam waktu dekat.
Di Israel novel tersebut sempat memicu, kontroversi, ketika Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett melarang novel tersebut dari daftar bacaan sekolah. Namun ternyata larangan itu malah meningkatkan antusiasme masyarakat Israel untuk membacanya. Itu terbukti dari meningkatnya penjualan novel tersebut pascapelarangan.