REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Todd Fisher mengingat kakaknya, mendiang Carrie Fisher, sebagai sosok yang senang berbagi. Menurutnya, sang kakak sering melakukan terapi belanja yang membuatnya merasa lebih tenang.
Setiap tahun, Carrie juga akan memberikan Todd hadiah. Salah satu barang yang sangat terkenang adalah sebuah jaket yang dibelikan Carrie begitu pertama kali memiliki uang sendiri dari pekerjaannya sebagai aktris yang membintangi Star Wars.
Namun, waktu-waktu berharga kini hanya menjadi sebuah kenangan manis bagi keluarga Fisher. Setelah Carrie meninggal, ibunya, yang juga merupakan seorang aktris legendaris, Debbie Reynolds, juga pergi untuk selamanya karena penyakit strok pada usia 84 tahun.
Dalam kata-kata terakhirnya, Debbie mengatakan bahwa ia ingin pergi bersama Carrie. Meski telah tiga tahun kepergian kedua perempuan itu, Todd mengaku tahun ini terasa sangat sedih, karena peluncuran film Star Wars: The Rise of Skywalker menjelang natal, terasa mengingatkannya dengan sang kakak.
Todd yang menghadiri pemutaran perdana Star Wars: The Rise of Skywalker ini mengaku sangat emosional menontonnya. Terlebih, di film inilah, kepergian Putri Leia Organa, karakter yang diperankan oleh Carrie sejak 1977, dikisahkan.
“Saya menangis. Carrie adalah jantung dan jiwa dari jalan cerita,” ujar Todd.
Todd juga mengingat adegan kakak perempuannya di Star wars: The Last Jedi pada 2017. Dalam adegan film itu, dikisahkan Leia mengalami koma.
Pria berusia 61 tahun itu seketika membayangkan Carrie yang betul-betul dalam keadaan koma. Hal itu membuatnya sangat sedih dengan kenyataan bahwa kehidupan kadang bisa serupa dengan dunia seni yang membesarkan nama sang kakak.
Tak hanya Todd, anak perempuan Carrie, Billie Lourd, juga mengingat waktu yang pernah dihabiskannya bersama sang ibu. Pada 2015, ia masih berjalan di karpet merah mendampingi ibunya untuk premier Star Wars: The Force Awakens.
Tahun ini, Billie absen dari pemutaran perdana Star Wars: The Rise of Skywalker di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Satu hari sebelumnya, perempuan berusia 27 tahun itu sempat mengunggah foto mengharukan di Instagram yang memperlihatkan ia dan ibunya berpelukan saat berada di karpet merah.
Saat ditanya mengapa Billie tidak hadir dalam pemutaran Star Wars: The Rise of Skywalkers, Todd mengatakan bahwa hal itu mungkin sulit baginya. Ia bisa membayangkan bagaimana sang anak melihat ibunya yang pergi di film itu, sama seperti menyaksikan Carrie meninggal untuk kedua kalinya.
Meski demikian, Todd mengungkapkan ada satu hadiah terakhir dari Carrie yang ditemukannya dan membuat tahun ini terasa sangat berbeda. Ia mengatakan, saat sedang mencari memorabilia untuk dimasukkan dalam museum pop-up item "Star Wars" di TCL Chinese Theatre di Hollywood, terdapat sebuah surat perpisahan yang ditulis oleh kakak perempuannya itu.
“Entah itu ditulis Carrie sejak dulu karena dia pernah membuat cerita tentang kematian, atau memang itu baru dikirimkannya. Ia menulis seolah sudah tiada dan tahu seperti apa rasanya,” jelas Todd.
Todd membacakan surat perpisahan dari Carrie yang bertuliskan :
“Saya sudah tiada. Apa kabar? Sata akan segera menemuimu… Saya akan menelpon dan memberitahumu seperti apa ini, tetapi tidak ada resepsionis di sini. Saya akhirnya mendapatkan bagian yang telah saya latih sepanjang hidup saya. Tuhan memberi saya bagian. Ini adalah akhir dari jalan yang saya lalui sepanjang hidup saya.” tulis Carrie dalam surat itu.
Todd tidak bisa berhenti berpikir mengapa ia bisa menemukan surat itu bersamaan dengan momen Carrie mengakhiri kisahnya di Star Wars, film yang telah membesarkan namanya di Hollywood. Seolah-olah, Carrie sudah mengetahui bahwa perannya di film legendaris itu akan diakhiri di tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
