REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Kim Kardashian dituding kembali membuat blackface dengan tata rias yang sengaja membuat wajahnya berwarna hitam, mereprentasikan kaum kulit hitam, untuk pemotretan sebuah majalah. Ia dituding melakukan tindakan mengarah rasisme tersebut, hanya beberapa bulan setelah terkena masalah tentang perampasan budaya terkait kimono.
Dalam pemotretan itu, Kim terlihat dengan balutan gaun berwarna hitam dan tampak menyerupai sosok ikonik penyanyi perempuan kulit hitam, Diana Ross. Beberapa foto mendapat pujian dari sejumlah media yang melihat sisi artistik menawan.
Namun, bersamaan dengan itu, Kim mendapat tuduhan bahwa ia tidak peka secara rasial dengan ‘merampok’ sosok ikonik-ikonik kulit hitam, seperti Diana Ross. Salah satu pengguna jejaring sosial Twitter mengatakan bahwa perempuan berusia 39 tahun itu tampaknya sering menyesuaikan budaya kulit hitam untuk mendapatkan perhatian.
Kemudian, istri dari Kanye West itu juga dianggap terus membuat lelucon untuk mendapatkan perhatian. Salah satu isi cicitan dalam Twitter juga mengatakan bahwa sikap Kim akan mengecewakan banyak perempuan kulit hitam yang selama ini mendukungnya.
“Ia (Kim) adalah burung hering budaya dalam blackface,” ujar tulisan di Twitter.
Wajah Kim Kadarshian tampak hitam dalam pemotretan suatu majalah. (Tangkapan layar 7Hollywood Magazine)
Bahkan, salah satu cicitan lainnya mengatakan bahwa kali ini Kim tak sekadar melakukan perampasan budaya. Namun, kali ini ia benar-benar melakukan tindakan rasisme.
“Kim yang mengenakan blackface bukanlah sebuah tindakan perampasan budaya, tapi rasisme,” ujar cicitan lainnya.
Dilansir The Sun, orang dalam mengatakan bahwa sebetulnya Kim tak melakukan apa yang dituduhkan. Dalam wawancaranya dengan Page Six, sumber tersebut mengungkapkan bahwa pencahayaan studiolah yang membuat kulit wajah Kim tampak lebih gelap di foto.
“Ada beberapa kaver dan foto dari pemotretan ini di mana pencahayaan terlihat lebih alami. Orang-orang begitu cepat menemukan hal negatif dalam segala hal dan juga sering lupa bahwa dia keturunan Armenia."