REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahana rekreasi keluarga sekaligus pusat konservasi satwa dalam ruangan Jakarta Aquarium menghadirkan beragam kegiatan menarik untuk mengisi libur panjang Natal dan Tahun Baru. Salah satunya adalah menghadirkan empat satwa non akuatik baru yang menggemaskan.
"Kami merepresentasikan hewan yang beragam dari berbagai wilayah," ujar Kurator Jakarta Aquarium Aaron Morgan saat ditemui di Jakarta Aquarium yang berlokasi di Neo Soho, Jakarta, belum lama ini.
Aaron mengatakan pengunjung tidak perlu takut untuk berinteraksi dengan para satwa ini. Keempat jenis satwa baru yang dihadirkan di Jakarta Aquarium selama masa liburan ini tak hanya menggemaskan tetapi juga jinak.
"Kamu bisa mengajak mereka selfie bareng," tambah Aaron.
Dengan melihat lebih dekat, Aaron berharap para pengunjung Jakarta Aquarium bisa semakin mengenal beragam satwa yang ada di dunia ini. Aaron berharap, rasa peduli untuk lebih melindungi satwa dan alam akan muncul setelah pengunjung melihat dan mengenal para satwa dari dekat.
"Ini tempat yang baik untuk lebih dekat dwngan hewan dan melihat sendiri apa yang membuat mereka spesial," terang Aaron.
Aaron mengungkapkan bahwa keempat satwa non akuatik baru yang dihadirkan oleh Jakarta Aquarium ini berasal dari berbagai wilayah yang cukup sulit dijangkau. Oleh karena itu, akan disayangkan bila masyarakat melewatkan kesempatan langka ini. Berikut ini adalah keempat satwa non akuatik baru yang dihadirkan Jakarta Aquarium.
Suasana Jakarta Aquarium, Jakarta.
Dusky Pademelon
Dusky Pademelon merupakan jenis kangguru terkecil di dunia. Jenis kangguru ini biasanya hidup di Indonesia dan Papua Nugini. Berbeda dengan kangguru di Australia, Dusky Pademelon memiliki ciri fisik berupa ekor yang lebih pendek dan tebal, disertai dengan rambut yang jarang.
Spotted Wood Owl
Spotted Wood Owl atau Kukuk Seloputu adalah jenis burung hantu yang tidak memiliki daun telinga. Kukuk Seloputu merupakan hewan yang berkegiatan aktif di saat senja atau nokturnal. Mereka akan vokal di saat senja dan kembali ke sarang saat fajar.
Biasanya, jenis burung hantu ini ditemukan di Kamboja, Indonesia, Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lain. Perkiraan umur burung hantu ini tidak bisa lebih dari 10 tahun.
"(Umur) paling panjang 9,6 tahun dengan ukuran maksimal 48 sentimeter," papar Aaron.
Tamarin
Hewan ini merupakan salah satu jenis primata terkecil di dunia. Dengan ukuran yang kecil, Tamarin menjadi primata dengan tampilan yang sangat menggemaskan. Hewan ini berasal dari Brazil dan terancam punah. Sampai saat ini jumlah populasi Tamarin hanya 1.500 yang tersebar di alam liar.
"Sebanyak 500 lainnya berada di kebun binatang di seluruh dunia," ungkap Aaron.
Serval
Serval adalah jenis kucing liar yang berasal dari Afrika. Kucing ini mendapatkan julukan "kucing jerapah" karena memiliki leher panjang dan memiliki motif totol-totol serta garis hitam yang khas. Tiap Serval memiliki motif yang berbeda seperti sidik jari manusia.
Masyarakat yang tertarik untuk melihat koleksi baru satwa Jakarta Aquarium yang menggemaskan ini bisa langsung datang ke Mall Neo Soho, Jakarta Barat. Harga tiket masuk Jakarta Aquarium dibanderol mulai dari IDR 150 ribu.