Jumat 20 Dec 2019 02:30 WIB

Pelancong dan Food Blogger Dianjurkan Vaksinasi Hepatitis A

Vaksin hepatitis A dapat mencegah food blogger dan pelancong tertular hepatitis A.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Orang yang bersentuhan dengan makanan, termasuk yang menyiapkan makanan, food blogger, atau pelancong, dianjurkan mendapatkan imunisasi hepatitis A.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Orang yang bersentuhan dengan makanan, termasuk yang menyiapkan makanan, food blogger, atau pelancong, dianjurkan mendapatkan imunisasi hepatitis A.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kejadian hepatitis A di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Merujuk pada Surat Edaran Dirjen P2P disebutkan ada 126 kasus pada 2016, lalu 2017 ada 218 kasus, tahun 2018 ada 568 kasus dan 2.447 kasus pada tahun 2019.

Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan RS Universitas Indonesia, Dr dr Sukamto SpPD mengatakan, hepatitis A sangat erat kaitannya dengan higiene pribadi, sanitasi lingkungan, dan higiene makanan atau minuman. Ia pun menganjurkan agar orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengangkutan sampai penyajian, para food blogger, dan juga pelancong mendapatkan imunisasi hepatitis A.

Baca Juga

“Vaksinasi hepatitis A dianjurkan dilakukan oleh orang dewasa, terutama para pelancong karena mereka pasti tidak makan makanan rumah, kalau beli di restoran atau rumah makan belum bisa dipastikan kehigienisannya,” kata Sukamto dalam media briefing tentang hepatitis A di RS Universitas Indoneia, Kamis (19/12).

Penjamah makanan dianjurkan divaksinasi, sebab perannya sangat penting dalam pencegahan transmisi penyakit melalui penerapan keamanan yang sesuai standar. Sedang pelancong dan food blogger dianjurkan divaksin untuk semakin mengoptimalkan imunitas tubuhnya.

Hanya saja, menurut Sukamto, hingga kini kepedulian untuk mendapatkan vaksinasi hepatitis A masih sangat minim. Padahal, selain dengan menjaga kebersihan dan membiasakan hidup sehat, vaksin menjadi upaya pencegahan paling efektif. Ia mengingatkan bahwa vaksin hepatitis A adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah hepatitis A.

“Orang dewasa kekebalan tubuhnya sempurna, maka jika divaksin efektivitasnya dalam mencegah virus hepatitis A lebih tinggi dibandingkan anak-anak,” kata Sukamto.

Vaksin hepatitis A dilakukan dalam satu seri, dengan dua kali injeksi. Suntikan kedua didpatkan enam bulan setelah yang pertama.

Sukamto menjelaskan bahwa vaksin hepatitis A aman bagi tubuh. Pembuatan vaksin mulai dari pemilihan antigen, pemurnian, inaktivasi mikroorganisme, dan formulasinya dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement