REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengusung konsep Light of Nusantara, Hutan Kota by Plataran yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) siap dibuka untuk umum mulai Kamis (19/12). Berbagai fasilitas, termasuk kuliner di Hutan Kota Plataran ini diramu agar mencerminkan sejarah, alam, kebudayaan, dan kejayaan Indonesia.
Vice President Venues and Dining Hutan Kota by Plataran, Permana Sigidprawiro mengungkap, Hutan Kota by Plataran akan menekankan makanan Indonesia autentik yang mencerminkan budaya kebersamaan. Menurut dia, budaya kebersamaan berbagi makanan menjadi ciri khas dari budaya Indonesia.
"Konsep makanan di Hutan Kota by Plataran betul-betul mengangkat kebudayaan Indonesia. Benang merah dari makanan nusantara ialah kebersamaan," kata Permana pada konferensi pers di Plataran GBK, Rabu (18/12).
Permana menceritakan, sejak lama masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan dan budaya untuk makan bersama dengan keluarga. Demi makan bersama keluarga, sang ibu akan menyiapkan makanan terbaik untuk disantap semua anggota keluarga.
"Konsep itulah yang menurut saya paling membedakan antara makanan nusantara dan western. Makanan barat itu sangat individual. Jadi saya kira konsep kebersamaan ini sangat ideal karena merefresentasikan budaya Indonesia," jelas dia.
Untuk menu dan harga, Permana belum mempublikasikannya secara rinci. Namun, dia mengungkap bakal ada makanan-makanan khas nusantara yang disajikan secara autentik, salah satunya ketoprak.
"Soal harga memang premium, tapi tidak bisa disebut mahal juga, karena sebanding dengan semua fasilitas," jelas dia.
Tidak hanya menghadirkan restoran, tempat pertemuan, dan lokasi pameran saja, Hutan Kota by Plataran juga menyediakan fasilitas yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat seperti area jogging track, Plataran Pet Playground, dan taman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika