Jumat 13 Dec 2019 18:21 WIB

Kenali Beda Diet Rendah Kalori dan Diet Keto

Keto merupakan metode diet yang lebih ketat dibanding diet karbohidrat

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kombinasi telur dan alpukat merupakan salah satu makanan favorit pelaku diet keto.
Foto: Flickr
Kombinasi telur dan alpukat merupakan salah satu makanan favorit pelaku diet keto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki berat badan yang ideal merupakan keinginan hampir setiap individu. Bobot tubuh yang berlebih berpotensi membuka peluang bagi berbagai penyakit untuk kemudian menjangkiti tubuh.

Berbagai metode diet lantas diciptakan guna membantu masyarakat mendapatkan berat badan ideal atau sekedar mengatur kadar lemak dalam tubuh. Seperti yang tengah populer belakangan ini adalah diet Keto.

Diet Keto sebenarnya tidak jauh berbeda dengan diet karbohidrat. Keto memanfaatkan lemak sebagai sumber energi tubuh ketimbang sumber energi pada umumnya yakni glukosa, yang banyak ditemukan dalam karbohidrat.

Ahli Diet terdaftar dan pemilik BZ Nutrition di New York City Brigitte Zeitlin menjelaskan, Keto merupakan metode diet yang lebih ketat dibanding diet karbohidrat. Dia mengatakan, tidak semua diet rendah karbohidrat adalah Keto meskipun Keto merupakan diet rendah karbohidrat.

Diet keto memiliki struktur yang cukup ketat. Diet tersebut mengonsumsi 70 persen kalori lemak harian, 20 persen protein dan 10 persen karbohidrat.

"Beberapa orang bahkan membawanya lebih jauh, hingga 70 persen lemak, 25 persen protein, 5 persen karbohidrat," kata Zeitlin seperti melansir laman Womenshealthmag.

Sementara diet rendah karbohidrat bergantung pada interpretasi. Zeitlin mengatakan, bisa saja membatasi konsumsi berbagai jenis gandum atau gula. Namun bagi sebagian orang, diet rendah kalori artinya hanya memakan sepotong buah.

Zeitlin mengatakan, niatan untuk menurunkan berat badan lebih baik menggunakan diet rendah kalori karena tidak membuat tubuh masuk ke dalam format ketosis. Menurunkan berat badan dan mempertahankan bentuk tubuh lebih baik dilakukan dengan mengurangi makanan yang tinggi gula dan pati.

"Biasanya, diet rendah karbohidrat berfokus pada protein dan sayuran non-tepung, membatasi gandum, buah-buahan, roti, permen, dan sayuran bertepung seperti kacang-kacangan, kentang, dan kacang polong," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement