REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Riri Riza mengatakan keberadaan aplikasi layanan konten hiburan atau over the top (OTT) terbukti mampu mengurangi pembajakan film. Riri Riza memberi contoh film terbarunya yang berjudul Bebas, yang akan bisa diakses melalui aplikasi layanan Catchplay+ pada Februari 2020.
"Saat ini, akses film bermutu bisa diakses melalui OTT. Beberapa bulan setelah film tayang di bioskop, sudah ada OTT. Jadi tidak ada lagi alasan untuk melakukan pembajakan," ujar Riri di Jakarta, Kamis (12/12).
Dengan kondisi itu, tidak ada lagi alasan untuk menonton film bajakan. Aplikasi layanan konten juga memudahkan penonton untuk menonton film kapan saja dan di mana saja. "Film Bebas contohnya, banyak penonton yang ingin menonton berkali-kali. Paling sedikit dua kali," kata dia.
Riri menambahkan pembajakan film juga semakin berkurang seiring perkembangan dunia digital yang lebih terbuka. Biaya yang dikeluarkan untuk mengakses film-film bermutu lebih murah dibandingkan membeli yang bajakan.
Produser film Bebas, Mira Lesmana, mengatakan keberadaan OTT menambah umur dari film. Hal itu dikarenakan ada batasan waktu penayangan di bioskop.
"Dengan adanya layanan OTT ini akan menambah umur film tersebut. Tidak secepat di bioskop yang beberapa bulan sudah turun layar," ujar Mira.
CEO Catchplay Group, Daphne Yang, mengatakan ke depan pihaknya fokus dalam mengangkat industri produksi konten lokal. "Kami sangat senang mengumumkan kemitraan digital ekslusif kami dengan Miles Films pada film Indonesia terbaru. Ke depan, kami juga menggaet film-film lokal lainnya untuk tayang di layanan kami," kata Daphne.